Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Optimistis Capai Target KPR Subdisdi
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendapat tambahan kuota dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 1.240 unit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).
PPDPP memberikan tambahan kuota FLPP tersebut setelah mengevaluasi Bank Pelaksana FLPP yang sebelumnya ditunjuk dan hasil lolos uji pencairan. Bank BTN telah lolos dengan hasil penyaluran di atas target yang ditetapkan PPDPP.
Direktur Utama BTN Pahala Mansury mengatakan bahwa dengan tambahan kuota FLPP ini dia optimistis BTN akan dapat mencapai target penyaluran KPR Subsidi tahun ini, baik melalui KPR FLPP maupun dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
“Kami mengapresiasi keputusan PPDPP atas penambahan kuota yang diberikan kepada BTN sebagai Bank Pelaksana dan BTN akan berusaha maksimal untuk menyalurkan KPR FLPP atau KPR Sejahtera sesuai target dan sasaran yang dipatok Kementerian PUPR," kata Pahala dalam keterangan persnya, dikutip, Kamis (25/6).
(Baca: Dana Pembiayaan Rumah Terbatas, Target KPR Subsidi BTN Hanya Tumbuh 3%)
Dia menambahkan, BTN juga akan memanfaatkan tambahan kuota tersebut untuk mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di era kenormalan baru atau new normal.
Pahala mengatakan bahwa meski pandemi corona berdampak pada keinginan masyarakat untuk membeli rumah, namun minat masyarakat untuk memiliki rumah subsidi tetap tinggi. Apalagi harga jual rumah terus naik tiap tahunnya. Sehingga menjadikan salah satu pertimbangan masyarakat khususnya MBR untuk segera memiliki rumah.
"Di samping itu fasilitas SBUM yang diberikan kepada MBR menjadi stimulus dalam pergerakan kebutuhan rumah pada saat ini,” kata Pahala.
Adapun per 31 Mei 2020, perusahaan berkode emiten BBTN ini telah merealisaskan KPR FLPP 46.798 unit rumah atau setara dengan Rp 4,7 triliun.
Itu artinya, kinerja KPR Subsidi dari BTN ini masih tumbuh positif. Berdasarkan catatan, posisi penyaluran KPR Subsidi baik konvensional maupun syariah per Mei 2020 tumbuh 5,95% menjadi sebesar Rp 102,94 triliun dibandingkan posisi per Mei 2019 yang mencapai Rp95,434 triliun.
(Baca: 4 Bank BUMN janji Kembangkan Tiga Kali Lipat Dana Pemerintah Rp 30 T)