Sempat Naik 0,73% pada Sesi I, Sektor Tambang Seret IHSG ke Zona Merah
Indeks harga saham gabungan atau IHSG turun tipis 0,07% ke level 5.079,12 pada penutupan perdagangan Rabu (15/7) setelah dua hari perdagangan sebelumnya berada dalam tren yang positif. Pagi ini pun IHSG masih sempat naik ke level 5.116,46 atau 0,73%.
Masih berlanjutnya reli koreksi saham-saham emiten pertambangan kembali memberatkan laju IHSG. Sektor tambang hari ini turun 1,34% atau paling besar di antara empat sektor yang terkoreksi. Selain tambang, sektor lainnya yang menyeret IHSG turun yaitu keuangan yang turun 0,49%, konsumer turun 0,22% dan industri dasar merosot 0,25%.
Koreksi sektor tambang dipimpin oleh saham Bayan Resources Tbk (BYAN) yang anjlok 6,89% ke level Rp 11.825 per saham. Selain itu Adaro Energy Tbk (ADRO) juga terkoreksi 2,16 % ke level Rp 1,130 per saham. Padahal pada sesi pertama perdagangan saham ADRO menghijau.
Lalu, saham Vale Indonesia Tbk (INCO) terkoreksi 0,92% ke level Rp 3,220. Pada sesi pertama perdagangan IHSG hari ini saham INCO sempat menguat hingga menyentuh level Rp 3,320 per saham atau naik 2,15% dibanding posisi penutupan kemarin.
(Baca: Emiten IDX30 Turun 21,6% Sepanjang Tahun, Saham BUMN Paling Terpuruk)
Secara keseluruhan ada 206 saham yang turut memberatkan laju IHSG pada hari ini sehingga berakhir di zona merah. Sementara ada 202 saham yang naik, dan sisanya tak mengalami pergerakan. Total saham yang diperdagangkan mencapai 10,3 miliar unit, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,21 triliun.