Kabar Vaksin Corona, Harga Saham Kimia Farma & Indofarma Melonjak 24%

Happy Fajrian
22 Juli 2020, 10:49
saham kimia farma, saham indofarma, vaksin virus corona
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Layaar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Harga saham dua emiten BUMN farmasi, Kimia Farma Tbk (KAEF) dan Indofarma Tbk (INAF), kembali melambung tinggi. Pada perdagangan Rabu (22/7) pagi ini harga dua saham ini naik 24% lebih hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA).

Harga saham Kimia Farma naik 425 poin atau 24,78% ke Rp 2.140 per saham. Pada perdagangan kemarin, Selasa (21/7) harga saham ini telah melesat 24,72% dari Rp 1.375 per saham menjadi Rp 1.715 per saham. Artinya sepanjang pekan ini harganya telah meroket 67,19%.

Advertisement

Sama halnya dengan saham Indofarma. Pagi ini harganya terbang 24,92% ke Rp 1.880 per saham. Kemarin harganya naik 24,89% ke Rp 1.505 per saham. Sepanjang pekan ini harga saham INAF telah naik 67,86% dari Rp 1.120 pada penutupan Jumat (17/7).

Kinerja positif saham dua emiten farmasi pelat merah ini pun menular ke emiten farmasi lainnya di bursa. Kalbe Farma Tbk (KLBF) pagi ini menjadi saham kedua yang paling banyak ditransaksikan investor hingga pukul 10.15 WIB, yakni mencapai 230,95 miliar saham

(Baca: Jadi Distributor Vaksin Corona, Saham Indofarma & Kimia Farma Meroket)

Harga saham KLBF pun naik signifikan, meskipun tidak setajam KAEF dan INAF, yakni 'hanya' 7,17% sepanjang pekan ini berjalan dari Rp 1.465 per saham pada penutupan Jumat (17/7) menjadi Rp 1.570 per saham pagi ini.

Senasib dengan Kalbe Farma, saham Kimia Farma menjadi saham keempat yang paling banyak ditransaksikan pagi ini yakni sebanyak 145,86 miliar saham.

Kenaikan harga saham emiten farmasi ini merespon perkembangan vaksin virus corona buatan Indonesia. Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac Biotech Co.Ltd., dalam mengembangkan vaksin virus corona.

Vaksin buatan Bio Farma ini menjadi vaksin yang paling dekat untuk terwujud karena saat ini telah memasuki fase uji klinis tahap ketiga untuk mengidentifikasi efektivitas dan keamanannya dalam melawan virus corona.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement