Jouska Rekomendasikan Saham LUCK, Investor Teriak Rugi Puluhan Juta

Image title
22 Juli 2020, 14:33
jouska, investasi, saham
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Perusahaan konsultan keuangan dan investasi yang sedang naik daun PT Jouska Finansial Indonesia atau Jouska mendapat sorotan. Investor mengeluhkan kerugian puluhan juta rupiah setelah dana mereka dikelola Jouska.

Salah satu investor, Abdurrahman Khalish, menyetorkan Rp 91,5 juta untuk dikelola dan dibelikan saham. “Portofolio saya sekarang minus lebih dari 50%. Setelah kejadian ini barulah saya mengumpulkan bukti-bukti terkait,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (21/7).

Advertisement

(Baca: Investor Asing Memburu Saham Perbankan Nasional

Khalish yang awam investasi saham meminta bantuan Jouska untuk mengelola dananya dengan kontrak yang berdurasi satu tahun mulai 21 September 2018 hingga 20 September 2019. Dia memilih Jouska karena perusahaan tersebut cukup popular.“Saya tidak terlalu paham investasi saham. Jadi saya tahunya hanya punya uang itu tidak boleh dihabiskan, lalu saya investasikan,” ujarnya.

Setelah kontrak disepakati, Jouska membuatkan Rekening Dana Nasabah (RDI) di PT Philips Sekuritas, dan Khalis mendapatkan aplikasi online trading sekuritas tersebut yang bernama POEMS. “Saya buka sekuritas lewat Jouska, dikasihnya sekuritas ini (Philips) saya tidak memilih,” katanya.

Jouska membelikan saham-saham TLKM (Telekomunikasi Indonesia Tbk), BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk), dan sejumlah saham lainnya. Jouska juga membelikan emiten yang baru IPO, LUCK (Sentral Mitra Informatika Tbk).

Jouska menaruh uang Khalis dalam jumlah besar di saham LUCK yang merupakan emiten baru yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada 28 November 2018. Saham ini sempat naik ke Rp 2.000 pada 26 Juli 2019, namun setelah itu turun cukup signifikan. Sebagai informasi, LUCK IPO dengan bantuan Philip Sekuritas sebagai underwriternya.

Pada 10 Agustus 2019, Khalish mengetahui  saham LUCK masuk dalam daftar unusual market activity (UMA) Bursa Efek Indonesia (BEI) karena pergerakan naik turunnya tidak wajar, bahkan sempat beberapa kali dihentikan perdagangannya oleh BEI.

(Baca: Danareksa Sekuritas : IPO Tahun Ini Masih Prospektif)

Khalish pun menyatakan keberatan dan meminta beberapa kali agar saham dijual dan diganti saham syariah. Dia meminta saham LUCK dijual pada 13 September 2019 saat harganya anjlok ke Rp 1.470 atau 26,5%, serta pada 20 September 2019 saat harganya Rp 1.475. “Profil saya moderat tapi dibelikan saham UMA yang bolak-balik suspend,” ujarnya.

Namun, pihak Jouska tidak segera mengeksekusi permintaannya tersebut. Salah satu alasannya saham tersebut sulit dijual karena harganya jatuh.

“Saya minta jual, tapi mereka malah mengajak meeting atau tidak ditanggapi," ujarnya. Belakangan pada 20 September 2019, Khalis baru mengetahui bahwa dia dapat menjual sahamnya sendiri dengan bantuan temannya.

(Baca: Investor Minta Startup dan Unicorn RI Hati-hati Kelola Suntikan Modal)

Setelah kontrak berakhir semua saham tersebut dijual, kecuali LUCK yang masih tersisa 106,8 ribu saham senilai Rp 30,6 juta. Pada saham ini Khalish merugi lebih dari Rp 11,7 juta atau 25,34% dari nilai pembeliannya Rp 46,35 juta.

“Sampai akhirnya sekarang harganya tinggal Rp 300-an per lembar. Saya dibelikan LUCK paling tinggi diangka Rp 1965 pada tanggal 12 Juli 2019. Portofolio saya sekarang minus lebih dari 50%,” ujar Khalish.

Jouska Dituding Gunakan Akun Investor

Khalish menuding Jouska melakukan transaksi saham di akunnya tanpa persetujuannya, terutama dalam membeli saham LUCK. Padahal seharusnya dia mendapatkan konfirmasi atau minimal mendapatkan pemberitahuan. “Saya pelajari lagi, ada peraturan Menteri Keuangan, tidak boleh melakukan jual beli tanpa konfirmasi dengan nasabah,” katanya.

Bahkan, kata Khalish, Jouska dapat bertransaksi lewat akunnya meski kontrak telah berakhir pada 20 September 2019. Ini terlihat dari riwayat transaksi akun RDI Khalish yang dapat dilihat melalui mobile apps POEMS.

Di sepanjang Februari 2020, Jouska telah melakukan total 9 kali transaksi pada saham LUCK, yakni 4 kali penjualan saham LUCK dengan total 47.700 saham pada berbagai level harga. Total nilai transaksi jual ini mencapai Rp 36,23 juta.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement