OJK Ungkap Empat Hambatan Rendahnya Penetrasi Pasar Modal di Indonesia

Image title
22 Juli 2020, 18:26
ojk, otoritas jasa keuangan, hambatan pasar modal
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Aktivitas di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK menilai ada empat hambatan utama rendahnya penetrasi pasar modal Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah masalah yang membelit industri pasar modal Indonesia. Dalam catatan OJK setidaknya ada empat permasalahan fundamental yang menghambat penetrasi pasar modal.

Plt Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal II OJK, Yunita Linda Sari, mengungkapkan ada empat persoalan yang menjadi sorotan OJK. Pertama, soal ketersediaan produk pasar modal yang dinilai masih kurang.

"Dari sisi ini OJK menyoroti dari suplai produk yang kurang beragam. Itu sebabnya, OJK bersama otoritas pasar modal dan juga self regulatory organization (SRO) pasar modal seperti BEI, KPEI, dan KSEI berkomitmen mendorong dari sisi kuantitas dan jenis produk," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan daring, Rabu (22/7).

Hambatan kedua pengembangan pasar modal yakni proses bisnis dalam mencari pendanaan dan investasi yang tidak efektif dan efisien. Kemudian hambatan ketiga terkait pengembangan infrastruktur pasar modal yang masih harus digenjot.

(Baca: Efek WFH, Investor Ritel Lokal di Pasar Modal Meningkat saat Pandemi)

Oleh karena itu, kata Yunita, OJK terus mendorong agar proses bisnis dalam mencari pendanaan dan investasi bisa lebih efisien dan efektif.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...