PSBB Hantam Bisnis Tol dan Konstruksi, Laba Jasa Marga Anjlok 90%

Image title
30 Juli 2020, 14:42
laba bersih jasa marga, psbb, pendapatan tol,
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/6/2020). Laba bersih Jasa Marga pada semester I 2020 anjlok hingga 90% lantaran PSBB menghantam bisnis tol dan konstruksi perusahaan.

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) pada periode enam bulan pertama tahun ini anjlok hingga 90% menjadi Rp 105,73 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,06 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (30/7), anjloknya laba bersih disebabkan turunnya pendapatan jalan tol dan konstruksi yang signifikan sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pasalnya, PSBB yang bertujuan untuk menghambat penularan virus corona atau covid-19, membuat mobilitas masyarakat menurun serta perusahaan harus menghentikan proyek pembangunan jalan tol dan peningkatan kapasitas jalan tol.

Secara umum, perusahaan publik berkode emiten JSMR ini membukukan total pendapatan sebesar Rp 6,77 triliun atau turun 51% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp 13,8 triliun. Pendapatan tol turun 17,5% menjadi Rp 3,91 triliun dari periode sebelumnyaRp 4,74 triliun.

Kontribusi utamanya, pendapatan tol Jasa Marga turun 20% dari sebelumnya Rp 3,9 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Sedangkan pendapatan tol dari anak usaha perusahaan turun 8,8% dari Rp 813 miliar menjadi Rp 741 miliar hingga Juni 2020.

Turunnya pendapatan tol perusahaan terlihat pada puncak arus mudik lebaran tahun ini dimana jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek turun 62% dibandingkan saat kondisi normal. Hal ini lantaran ada penerapan PSBB pada masa puncak arus mudik lebaran yakni pada 21 Mei atau H-3 menjelang hari raya Idul Fitri lalu.

Selain itu, penyumbang pendapatan terbesar berikutnya yakni dari bisnis konstruksi juga anjlok hingga 72% menjadi hanya Rp 2,43 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,68 triliun.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...