Kinerja Garuda Terpuruk Akibat Corona, Semester I Rugi Rp 10,4 Triliun

Image title
30 Juli 2020, 21:00
laba bersih garuda indonesia, pandemi corona, dampak covid
Donang Wahyu|KATADATA
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) merugi hingga US$ 712,72 juta atau setara Rp 10,47 triliun (kurs: Rp 14.700 per US$) sepanjang semester I 2020. Capaian ini berkebalikan dari kinerja periode yang sama 2019 dengan torehan laba bersih sebesar US$ 24,11 juta atau setara Rp 354,48 miliar.

Dalam laporan keuangan semester I 2020 yang belum diaudit, manajemen Garuda menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah menciptakan lingkungan bisnis yang menantang untuk bisnis maskapai secara global. Pasalnya, masyarakat menghadapi pembatasan perjalanan dan menghindari perjalanan yang tidak penting.

"Pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan yang besar pada kondisi operasional dan keuangan Perusahaan," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (30/7).

Kerugian yang dialami oleh Garuda, sejalan dengan anjloknya pendapatan usaha hingga 58,18% menjadi hanya US$ 917,28 juta, dari US$ 2,19 miliar pada semester I 2019. Penyebab utamanya adalah turunnya pendapatan dari penerbangan berjadwal.

Penerbangan berjadwal Garuda merupakan kontributor terbesar pada pos pendapatan. Pada semester I 2019, pos ini menyumbang US$ 1,85 miliar pada pendapatan. Namun, pada periode yang sama tahun ini, anjlok 59,55% menjadi hanya US$ 750,25 juta saja.

Begitu pula dengan pendapatan lainnya, dimana tahun lalu bisa ikut menyokong pendapatan usaha senilai US$ 334,06 juta. Tapi hal pada semester I 2020, hanya mampu menyumbang US$ 145,47 juta yang artinya ada penurunan 56,45% secara year on year (yoy).

Meski begitu, komponen pendapatan usaha dari penerbangan tidak berjadwal Garuda mengalami peningkatan. Semester I 2020 mampu menyumbang pendapatan US$ 21,54 juta atau mengalami lonjakan hingga 392,5% dari US$ 4,37 juta saja.

Hal tersebut sejalan dengan langkah manajemen Garuda untuk mengoptimalisasi pendapatan penumpang berjadwal, baik rute domestik dan internasional melalui optimalisasi produksi. Garuda meningkatkan charter revenue yang berkelanjutan dengan membuat kerja sama kemitraan jangka pendek dan jangka panjang.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...