Dorong Pemulihan Ekonomi, Bappenas Finalisasi Satu Data Indonesia

Image title
3 Agustus 2020, 15:58
satu data indonesia, bappenas, pandemi corona,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Warga bermain bersama anaknya dengan latar belakang gedung-gedung di Petamburan, Jakarta.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas tengah memfinalisasi program Satu Data Indonesia. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk segera memulihkan kembali perekonomian yang terpukul pandemi corona atau Covid-19.

Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menjelaskan, data-data tersebut nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan dan penentuan kebijakan. Upaya ini pun diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia dalam perbaikan tata kelola data.

Advertisement

"Peran Satu Data Indonesia sangat penting dalam mendukung pelaksanaan fokus pembangunan tahun 2021," kata Suharso dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (3/8).

Menurut Suharso, program tersebut akan mensinkronisasi data dari beberapa instansi seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kemudian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Kementerian dan lembaga ini nantinya sebagai pusat masing-masing wali data dan produsen data.

"Mengingat stakeholder Satu Data Indonesia yang terlibat sangat luas maka diperlukan penyamaan pemahaman mengenai maksud, tujuan, proses dan pembagian tugas yang jelas," kata dia.

Lebih lanjut, Suharso menjelaskan, di tahun depan pemerintah bakal fokus melakukan pemulihan ekonomi melalui sektor industri pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, perlindungan sosial dam ketahanan bencana.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement