Belanja Besar Pemerintah Rp 1.700 T di Semester II untuk Cegah Resesi

Image title
12 Agustus 2020, 18:04
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penanganan COVID-19 dan Pemuli
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan tambahan serapan anggaran pada semester II tahun ini sebesar Rp 1.700 triliun untuk mendorong perekonomian yang terpukul pandemi corona.

Pemerintah berupaya menyerap anggaran belanja Rp 1.700 triliun pada semester kedua tahun ini, untuk menghindari resesi ekonomi. Penyerapan besar anggaran tersebut diharapkan mendongkrak konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menganggarkan belanja tahun ini Rp 2.700 triliun, termasuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dari jumlah tersebut telah terserap Rp 1.000 triliun pada semester pertama. 

Advertisement

Harapannya, "Sebesar Rp 700 triliun diserap pada kuartal III dan Rp 1.000 triliun berada di kuartal IV, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong belanja," kata Airlangga dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (12/8).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi pada kuartal II tahun ini disebabkan karena minimnya konsumsi masyarakat di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan virus corona.

Imbasnya, hanya beberapa sektor usaha yang masih menunjukkan tren positif seperti teknologi dan komunikasi, jasa kesehatan dan utilitas air. Sedangkan sisanya hampir secara keseluruhan mengalami kontraksi.

Kendati demikian, dia optimistis pelonggaran PSBB di berbagai wilayah dapat kembali menggerakkan perekonomian. Ini tercermin pada membaiknya Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur, industri otomotif dan juga retail.

"Indeks keyakinan konsumen naik ke level 83% dan penjualan semen naik 6%, ini berarti sudah ada permintaan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement