MNC Bakal Tambah Modal Targetkan Rp 513 Miliar, Untuk Bayar Utang?
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement pada 27 Agustus 2020. Dari hasil penambahan modal itu, MNC bakal meraup Rp 513 miliar.
Berdasarkan pengumuman Direksi MNC melalui keterbukaan informasi, Selasa (18/8), disebutkan bahwa perusahaan milik pebisnis Hary Tanoesoedibjo ini bermaksud menerbitkan 600 juta saham baru bernominal Rp 100 per saham. Sementara, harga pelaksanaan private placement tersebut yakni Rp 855 per saham.
Dengan adanya penambahan saham tersebut, nantinya total jumlah saham MNC menjadi 14,87 miliar unit saham. Pihak yang akan melaksanakan private placement MNC adalah entitas induknya, PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Saat ini, Global Mediacom menguasai 56,28% saham MNC atau sebanyak 6.96 miliar saham. Sementara, 5,41 miliar saham lainnya dimiliki oleh masyarakat atau setara 43,72%, termasuk di dalamnya kepemilikan saham Hary Tanoe yang menjabat sebagai Komisaris Utama MNC sebanyak 6 juta saham atau 0,05%.
Adapun, Global Mediacom juga berencana untuk melakukan private placement pada 24 Agustus 2020. Rencananya, akan ada 700 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam aksi korporasi ini. Harga pelaksanaan private placement ditetapkan Rp 200 per saham, yang artinya dana yang diraup sebesar Rp 140 miliar.
Berdasarkan data RTI Infokom, total saham Global Mediacom tercatat sebanyak 15,33 miliar unit saham yang mayoritas atau 50,12% dipegang oleh PT MNC Investama Tbk. Sementara sisanya sebanyak 49,88% dipegang oleh masyarakat.
Di antara 49,88% kepemilikan saham di masyarakat, sebanyak 0,2% dimiliki oleh Komisaris Utama Rosano Barack. Jumlah yang sama juga dimiliki oleh Direktur Utama Hary Tanoesoedibjo, sementara Direktur Indra Pudjiastuti memiliki porsi 0,14%.
Untuk Bayar Utang?
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya memperkirakan dana yang diperoleh Global Mediacom dari private placement, akan digunakan untuk memesan private placement MNC. "Kami yakin hasil transaksi akan digunakan untuk mengurangi utang MNC," katanya melalui risetnya.
Sementara, analis Sucor Sekuritas Marlene Tanumihardja menilai bahwa, selain memperkuat struktur permodalan, penggunaan dana tersebut juga dapat memperkuat infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan kedua perusahaan untuk mengangkat potensi pertumbuhan di iklan digital dan online.
Dia menilai bahwa iklan digital dan online sangat penting karena memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar ke depannya. "Bagaimanapun juga, hal ini positif bagi kedua perusahaan untuk meningkatkan kegiatan operasionalnya," ujar Marlene melalui risetnya.
Lebih lanjut, penempatan tersebut juga akan membuat persentase free-float menjadi lebih dari 40%. Hal ini, memungkinkan MNC menurunkan tarif pajak menjadi 19% tahun ini.