Realisasi Belanja Corona Baru 21%, Menkeu: Tak Semudah Siram Toilet

Agatha Olivia Victoria
19 Agustus 2020, 19:39
sri mulyani, menteri keuangan, anggaran penanganan covid 19, realisasi belanja covid 19
Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa membelanjakan anggaran penanganan Covid-19 tak semudah menyiram toilet.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai membelanjakan anggaran Covid-19 tak semudah menyiram toilet. Hal ini terkait realisasi anggaran belanja penanganan Covid-19 yang baru mencapai Rp 151,25 triliun atau 21,8% dari pagu Rp 695,2 triliun.

Menkeu beralasan membelanjakan anggaran tersebut tidak bisa sembarangan karena dana yang digelontorkan akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan beberapa menteri masih relatif baru dan belum paham soal birokrasi.

"Beberapa menteri masih baru. Tidak semua benar-benar paham birokrasi, belum pernah bekerja di pemerintah," kata Sri Mulyani dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (19/8).

Di awal masa kerja para menteri tersebut, Covid-19, sambung Menkeu, langsung menghantam kebutuhan anggaran kementeriannya. Ada yang harus dipotong dan diprioritaskan.

Hal iini pun menjadi tantangan tersendiri para menteri baru untuk mengatur anggarannya. Belum lagi, menteri baru harus melakukan hal tersebut sambil bekerja dari rumah.

Menurut Sri Mulyani, meski bekerja dari rumah merupakan cara yang efektif, namun diskusi tetap akan lebih maksimal jika dilakukan secara langsung. "Semua ini menantang sekali bagi seluruh pemerintah di dunia, bukan hanya di Indonesia," ujarnya.

Adapun realisasi belanja penanganan Covid-19 sebesar Rp 151,25 triliun terdiri dari belanja di bidang kesehatan Rp 7,1 triliun, perlindungan sosial Rp 86,5 triliun, dukungan UMKM Rp 32,5 triliun, insentif usaha Rp 16,6 triliun, dan sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp 8,6 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...