Ekonomi Tahun Depan Diprediksi Belum Pulih, Inflasi Ditarget 3%

Agatha Olivia Victoria
2 September 2020, 15:04
Pengunjung menenteng tas belanja saat mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Mulai 1 Juli 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.
Pengunjung menenteng tas belanja saat mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan tingkat permintaan konsumsi masyarakat pada 2021 masih belum pulih sepenuhnya. Oleh karena itu, tekanan inflasi tahun depan pun tidak akan terlalu tinggi.

Dia mengatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam menjaga inflasi 2021. Namun, komponen inflasi dari harga barang bergejolak dan harga yang diatur pemerintah akan terus dipantau.

"Inflasi masih akan pada kisaran 3% tentu masih bisa terjaga," ujar Menkeu dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (2/9).

Di sisi lain, dia menyebut pemulihan ekonomi pada semester I 2021 kemungkinan masih belum maksimal lantaran Covid-19 masih akan menjadi faktor penahan pemulihan konsumsi investasi dan ekonomi global.

Dengan demikian, perekonomian tahun 2021 akan sangat tergantung pada semester II 2020. "Semua prediksi baru akan bisa dilakukan setelah ditemukan vaksinasi," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dan keempat 2020 masih akan terkontraksi. Sebagaimana diketahui, perekonomian kuartal II 2020 terkontraksi 5,32%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...