Faisal Basri Soroti Penerimaan Negara Jebol Sebab Pajak Tambang Kendor

Agatha Olivia Victoria
3 September 2020, 16:16
penerimaan negara, pajak, pertambangan, faisal basri
Facebook.com/faisalbasribatubara
Faisal Basri.

Penerimaan negara terus menjadi sorotan lantaran target penerimaan pajak yang tak pernah tercapai beberapa tahun terakhir. Ekonom Senior Faisal Basri menilai seretnya penerimaan negara salah satunya karena kendornya kebijakan perpajakan dari sektor pertambangan.

"Banyak terjadi perampokan di sektor pertambangan ini," kata Faisal dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (3/9).

Advertisement

Bentuk dari kurang ketatnya kebijakan perpajakan di sektor pertambangan yakni tidak dikenakannya bea ekspor dan royalti kepada pengusaha smelter. Sementara, perusahaan tambang lokal wajib membayar keduanya.

Dengan kendornya kebijakan tersebut, Faisal menuturkan bahwa banyak pengusaha smelter asing pindah ke Indonesia. Kebanyakan pengusaha tersebut datang dari Tiongkok.

"Nikmat sekali bagi mereka. Tiga tahun di Indonesia sudah break event point dan keuntungannya sudah puluhan triliun," ujarnya.

Faisal menjelaskan, keuntungan tersebut salah satunya didapat dari harga nikel yang sangat murah untuk para smelter. Di Indonesia harga nikel hanya US$ 20 kepada pengusaha smelter. Sedangkan harga nikel di pasar internasional US$ 40.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement