Perusahaan AS Kimberly-Clark Tertarik Caplok Softex Senilai Rp 17,7 T

Happy Fajrian
4 September 2020, 14:15
kimberly clark, softex indonesia, akuisisi
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Program CSR Softex Indonesia bekerjasama dengan Guna Olah Limbah untuk mendaur ulang sampah popok bayi bekas pakai menjadi sesuatu yang bernilai seperti pokbrick dan substitusi minyak tanah.

Perusahaan produsen tissue asal Amerika Serikat (AS) Kimberly-Clark Corp menyatakan berminat untuk mengakuisisi perusahaan produsen alat-alat perawatan diri, Softex Indonesia, senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.700/US$).

Kimberly-Clark akan mengakuisisi saham Softex dari pemegang sahamnya saat ini, termasuk di antaranya CVC Capital Partners Asia Pacific. Perusahaan produsen produk tissue bermerek Cottonelle, Kleenex, dan juga popok bayi Huggies, berniat mengembangkan pasarnya di Indonesia.

"Akuisisi ini mewakili kecocokan strategis yang menarik dan menunjukkan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan di pasar yang terus berkembang," kata Mike Hsu, Chairman dan CEO, Kimberly-Clark, dalam siaran persnya, dikutip Jumat (4/9).

Hsu menambahkan bahwa akuisisi Softex dan semua produk-produknya ke dalam portofolio Kimberly-Clark akan meningkatkan prospek pertumbuhan dasar perusahaan dan membantu menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dalam jangka panjang.

Perusahaan AS tersebut menilai permintaan popok bayi sekali pakai di Indonesia terus meningkat seiring dengan terus tumbuhnya pasar kelas menengah di negara terbesar di Asia Tenggara ini.

Berdasarkan penilaian mereka, pasar produk popok bayi di Indonesia diperkirakan bernilai sekitar US$ 1,6 miliar (Rp 23,6 triliun) atau yang terbesar keenam di dunia. Apalagi sekitar 80% pendapatan Softex yang mencapai US$ 420 juta (Rp 6,2 triliun) per tahun berasal dari penjualan produk popok bayi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...