Indonesia Diramal Naik ke Peringkat 8 Ekonomi Terbesar Dunia Pada 2035

Happy Fajrian
26 Desember 2020, 15:02
ekonomi dunia, perekonomian indonesia, peringkat ekonomi indonesia
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Kendaraan melaju di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (11/6/2020). Indonesia diprediksi naik ke peringkat 8 ekonomi terbesar di dunia pada 2035 oleh sebuah lembaga think tank asal AS.

Sebuah lembaga think-tank asal Amerika Serikat (AS) Centre for Economics and Business Research (CEBR) meramal ekonomi Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2035.

Menurut laporan World Economic League Table (WELT) yang dirilis CEBR Sabtu (26/12), pada 2035 ekonomi RI akan berada pada peringkat ke-8 terbesar, mengalahkan Brasil, Rusia, Korea Selatan, Kanada, Spanyol, Italia, dan Australia, yang berada di peringkat 9 hingga 15.

CEBR memprediksi ekonomi akan tumbuh rata-rata 5,4% per tahun antara 2021-2025, walau sedikit melambat menjadi 5,3% per tahun antara 2026-2035.

“Sebelumnya kami memprediksi Indonesia akan naik dari peringkat 16 pada 2019 ke peringkat 11 pada 2034. Namun dengan ekonomi Eropa yang melambat terdampak pandemi, sekarang kami memprediksi Indonesia berada pada peringkat 8 ekonomi terbesar di dunia pada 2035,” tulis laporan tersebut.

Menurut laporan tersebut Indonesia mampu menangani kondisi pandemi Covid-19 relatif efisien dengan hanya menganggarkan sekitar 4,3% dari produk domestik bruto (PDB) untuk mendorong ekonomi yang terpukul. Namun ekonomi masih menghadapi kontraksi tahun ini sekitar 1,5%.

Pada saat yang sama, hilangnya pendapatan pajak, dan belanja terkait Covid-19 menyebabkan utang pemerintah naik hingga mencapai 39% dari PDB pada 2021. “Itu sepuluh persen lebih tinggi dari yang kami prediksi setahun lalu,” tulis laporan CEBR.

Meski demikian, sebelum pandemi ada beberapa capaian penting ekonomi Indonesia yang disorot laporan ini. Salah satunya yaitu capaian pengentasan kemiskinan, dengan tingkat kemiskinan ekstrim turun hingga separuh sejak 2020.

Walaupun saat ini masih ada sekitar 27 juta penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dan perencanaan perekonomian pemerintah menargetkan untuk lebih menurunkan angka ini, termasuk dari dampak Covid-19.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...