Pengusaha Optimistis Dimulainya Vaksinasi akan Bangkitkan Investasi

Image title
14 Januari 2021, 11:56
investasi, pemulihan ekonomi, vaksinasi, kadin
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Optimisme di kalangan pengusaha mulai tumbuh seiring dimulainya vaksinasi di Indonesia.

Pandemi corona berimbas pada investasi. Perekonomian pun masih tertekan seiring dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berubah. Daya beli masyarakat yang belum pulih membuat investor masih menunggu untuk berinvestasi.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan bahwa kondisi kuartal-I 2021 tidak jauh berbeda dengan situasi tahun lalu. Namun, optimisme pengusaha mulai tumbuh lantaran vaksinasi telah dimulai.

“Melalui vaksin, perlahan kita dapat mengurangi kasus aktif Covid-19. Ketika kita pulih, investor akan mulai berdatangan,” ujar Sarman dalam Paparan Prospek Ekonomi 2021, Rabu (13/1).

Menurut dia, investor baru akan masuk jika vaksinasi telah sukses. Faktor yang sama juga akan menentukan minat investasi kelas menengah. Sebab, kesuksesan vaksinasi memberikan efek psikologis bagi pengusaha maupun investor. 

“Kelas menengah baru di Indonesia ada 50 juta, mereka punya saving di perbankan. Kalau vaksin berhasil, tentu mereka akan mengeluarkan uang untuk investasi,” ujarnya.

Kendati masih tertekan, Sarman menilai tahun ini adapun jenis investasi yang diburu masyarakat adalah emas, reksa dana maupun saham. Menurutnya, sektor ini memiliki untung sehingga trennya akan terus positif.

Databoks berikut menunjukkan jenis instrumen favorit investor Indonesia:

Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy menilai tren investasi tahun ini sedikit membaik sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan virus Covid-19. Meski begitu, dia menekankan investor masih menahan diri untuk berinvestasi menunggu pemulihan ekonomi.

Yusuf mengatakan, keberhasilan vaksinasi maupun PSBB menjadi kunci untuk memulihkan perekonomian. Berkaca dari tahun lalu, PSBB tidak serta merta menurunkan kasus aktif Covid-19. Yusuf berharap, PSBB di Jawa dan Bali 19 - 25 Januari dapat optimal, sehingga meningkatkan minat investor.

Dia pun menyoroti, adapun investasi yang diminati oleh masyarakat diantaranya obligasi dan surat utang. Sebab, tahun ini banyak dari pelaku usaha yang mengalami pemulihan, sehingga membutuhkan pembiayaan.

“Ini selaras dengan kebutuhan dalam negeri. Artinya, likuiditas dalam negeri cukup, sehingga bisa dimanfaatkan oleh beberapa pelaku usaha dan investor,” ujar Yusuf kepada Katadata.co.id, Rabu (13/1).

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...