BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Kurs Rupiah Semakin Melemah

Agatha Olivia Victoria
19 Februari 2021, 11:26
nilai tukar rupiah, suku bunga acuan,
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Nilai tukar rupiah pada pasar spot pagi ini, Jumat (19/2), dibuka melemah 0,18% ke level Rp 14.050 per dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda pun terus melemah ke level Rp Rp 14.077. Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah melemah 0,18% ke level Rp 14.085.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS seiring dengan penurunan indeks saham global.

"Selain itu, kebijakan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) juga membantu memberikan tekanan ke rupiah. Ini karena perbedaan yield dengan dolar AS kian menipis," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (19/2).

Bank sentral memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level terendahnya sepanjang masa di 3,5%. Keputusan yang diambil lewat hasil rapat dewan gubernur ini merupakan langkah lanjutan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa suku bunga deposito dan pinjaman juga turun masing-masing 25 bps menjadi 2,75% dan 4,25%. "Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang rendah dan stabilisasi rupiah yang terjaga," kata Perry, Kamis (18/2).

Di sisi lain, Ariston menilai bahwa angka prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 BI yang diturunkan menjadi 4,3-5,3% karena kasus pandemi menjadi sentimen negatif.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...