RI Perlu 5 Kunci Pembaruan Ekonomi untuk Jadi Negara Maju pada 2045

Cahya Puteri Abdi Rabbi
25 Maret 2021, 17:18
lima pilar pembaruan ekonomi, visi indonesia 2045
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Ilustrasi.

Pemerintah pada 2019 meluncurkan visi Indonesia 2045 dengan target menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kelima di dunia dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai US$ 7,3 triliun dan pendapatan per kapita US$ 25.000.

Profesor emeritus bidang ekonomi Universitas Boston, Amerika Serikat, Prof. Gustav Fritz Papanek memaparkan lima pilar pembaruan ekonomi yang dapat dilakukan Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai target visi 2045.

Ia mengatakan perubahan ini akan sulit dilakukan namun akan menjadi masalah jika tidak dilakukan. Ekonomi akan tumbuh dengan lambat dan menyebabkan kesenjangan pendapatan yang sangat besar.

“Perubahan ini memang sulit tetapi manfaatnya sangat besar karena karena orang-orang yang ekonominya tertinggal ini akan marah ketika mereka melihat hanya segelintir orang yang mendapat manfaat dari pembangunan,” kata Prof. Gustav dalam acara IDE Katadata 2021 bekerja sama dengan Barito Pacific, Kamis (25/3).

Lima pilar pembaruan ekonomi yang dimaksud Prof. Gustav yaitu, satu, menurunkan nilai rupiah (devaluasi) untuk meningkatkan daya saing ekspor.

Tetapi agar manfaat devaluasi dapat dirasakan, perlu ada kompensasi terhadap harga barang-barang kebutuhan pokok untuk masyarakat miskin. Ini dibutuhkan untuk meredam dampak devaluasi mata uang terhadap inflasi.

Simak proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020-2060 menuru Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada databoks berikut:

Kedua, pemerintah harus mensubsidi kebutuhan para pekerja mulai dari kebutuhan sehari-hari, kesehatan, transportasi, dan lainnya untuk meningkatkan pendapatan riil mereka.

Yang ketiga, memastikan investasi infrastruktur untuk mendorong sektor manufaktur berorientasi ekspor dan juga pariwisata. “Kami merekomendasikan 15% dari dana investasi infrastruktur digunakan untuk pembangunan di tempat-tempat wisata,” ujarnya.

Keempat, meningkatkan pendapatan pemerintah secara substansial untuk membiayai perubahan kebijakan lainnya. “Kami merekomendasikan program jaminan kerja untuk mempekerjakan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur lokal,” kata Prof. Gustav.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...