Dibuka Melemah, Rupiah Diramal Menguat Ditopang Kabar Global dan Lokal

Abdul Azis Said
27 September 2021, 10:09
nilai tukar rupiah, nilai tukar, rupiah, rupiah menguat
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,01% ke level Rp 14.261 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini. Analis memperkirakan rupiah berpeluang berbalik menguat seiring membaiknya sentimen global terhadap aset berisiko.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke level Rp 14.263 per dolar AS hingga pukul 09.35 WIB. Ini makin jauh dari posisi penutupan pekan lalu Rp 14.258 per dolar AS.

Advertisement

Mata uang Asia lainnya mayoritas justru bergerak menguat. Yen Jepang menguat 0,09% bersama dolar Hong Kong 0,02%, dolar Singapura 0,13%, dolar Taiwan 0,08%, won Korea Selatan 0,11%, yuan Tiongkok 0,12%, ringgit Malaysia 0,08% dan bath Thailand 0,13%. Sedangkan pelemahan pada peso Filipina 0,51% dan rupee India 0,07%

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp 14.200-Rp 14.220 per dolar AS, dengan potensi resistance Rp 14.260. Penguatan diperkirakan karena efek rembetan dari membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

"Sentimen pasar keuangan global terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini dengan menguatnya indeks saham Asia dan nilai tukar regional terhadap dollar AS," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (27/9).

Beberapa indeks utama Asia dibuka menguat pagi ini, antara lain Nikkei 225 Jepang menguat 0,09%, indeks Shanghai SE 0,36%, indeks Nifty 50 India 0,42%, indeks TAIEX Taiwan 0,10%. Namun ada juga yang melemah antara lain indeks Kospi Korea Selatan 0,11% dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,25%.

Selain itu, Ariston mengatakan penguatan rupiah didorong oleh membaiknya penanganan pandemi di dalam negeri. Kondisi ini mendorong sektor ekonomi juga mulai membaik seiring pelonggaran restriksi yang sudah dilakukan sejak akhir bulan lalu.

Laporan kasus harian terus turun sejak bulan lalu. Pada Minggu (26/9) terdapat penambahan kasus baru harian sebanyak 1.760 kasus positif. Seiring berkurangnya kasus harian, jumlah kasus aktif juga turun menjadi 42.769. Jumlah kasus sembuh harian sebanyak 2.796 pasien dan jumlah kematian bertambah 86 orang.

Pemerintah melanjutkan pemberlakuan PPKM Level 1-4 di seluruh wilayah Indonesia hingga 4 Oktober mendatang. Jumlah daerah yang berstatus PPKM Level 4 mulai berkurang, wilayah Jawa-Bali kompak keluar dari level 4 tetapi masih terdapat 10 daerah di enam provinsi di uar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement