Senat Tolak RUU Penangguhan Batas Utang, Pemerintahan AS Bersiap Tutup

Abdul Azis Said
28 September 2021, 09:16
utang amerika, amerika serikat, shutdown
ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Watson/Pool /WSJ/sa.
Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi mendengarkan pidato Presiden AS Joe Biden pada sesi gabungan Kongres di majelis DPR AS di Washington, AS, Rabu (28/4/2021).

Pemerintahan Amerika Serikat (AS) terancam shutdown atau penghentian operasional sementara, setelah Senat gagal meloloskan RUU penangguhan plafon utang AS pada pemungutan suara Senin (27/9). Oposisi pemerintahan Joe Biden, Partai Republik, menentang keras RUU tersebut.

RUU penangguhan utang berisi usulan dari pemerintah untuk menangguhan batas utang hingga Desember 2022 dan mendanai operasional pemerintah. Jika beleid ini gagal diloloskan maka pemerintah AS akan kehabisan dana untuk operasional serta berisiko gagal membayar utangnya.

Pemungutan suara di Senat berakhir dengan kemenangan Partai Republik 50-48. Partai Demokrat sebagai pihak yang mengusulkan RUU ini perlu mendapat dukungan 60 suara jika ingin lolos. Sementara dalam pemungutan suara sebelumnya di DPR AS, partai Demokrat menang 220-211.

Pemimpin Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer telah memperingatkan bahwa default akan memukul perekonomian. Ia mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan lebih lanjut minggu ini untuk menghindari penutupan pemerintah dan default, meski tidak memerinci langkah tersebut.

"Negara kita sekarang sedang menghadapi dua bencana yang dibuat oleh Partai Republik," katanya di Gedung Senat setelah pemungutan suara seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/9).

Partai Demokrat sekarang hanya memiliki waktu tiga hari untuk menemukan cara lain agar pemerintahan tetap beroperasi. Setelah RUU ini ditolak, anggota parlemen juga harus mencari cara untuk menaikkan pagu utang untuk mencegah risiko default atau gagal bayar.

Analis independen dari Departemen Keuangan AS mengungkap bahwa pemerintah kemungkinan akan kehabisan dana untuk membayar utang pada rentang waktu 15 Oktober-4 November.

Pemimpin partai Republik di Senat AS Mitch McConnell mendorong anggota kongres untuk menggagalkan usulan untuk menangguhkan batas utang. Tetapi dia menyetujui bagian dalam RUU tersebut yang mengusulkan perpanjangan pendanaan bagi pemerintah. Namun usulan ini juga gagal mendapat restu Senat.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...