Rupiah Melemah ke Rp 14.262/US$ Terimbas Risiko Shutdown Pemerintah AS

Abdul Azis Said
28 September 2021, 10:21
nilai tukar rupiah, rupiah melemah, nilai tukar
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Nilai tukar rupiah mengawali perdagangan pasar spot pagi ini, Selasa (28/9), melemah 0,06% ke level Rp 14.262 per US$. Kurs Garuda diramal akan melanjutkan pelemahan di tengah sentimen risk off pasar global akibat rencana tapering off dan pembahasan batas utang pemerintah AS.

Mengutip Bloomberg, setelah perdagangan dimulai, rupiah melanjutkan pelemahan ke level Rp 14.270 pada pukul 09.10 WIB. Sementara mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi.

Yen Jepang dan dolar Singapuran kompak melemah 0,05%, begitu juga won Korea Selatan 0,41%, rupee India 0,20% dan baht Thailand 0,17%. Sementara ringgit Malaysia menguat 0,14% bersama yuan Tiongkok 0,03%, peso Filipina 0,11%, dolar Taiwan 0,04% dan dolar Hong Kong 0,02%.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto meramal rupiah hari ini melemah di kisaran Rp 14.230-14.280. Pelemahan dipengaruhi adanya kecenderungan pasar untuk risk off dari aset berisiko global. Selain itu pasar juga mengamati perkembangan pembahasan anggaran pemerintah AS.

Terutama RUU penangguhan batas utang yang akan menentukan nasib pemerintahan AS yang terancam shutdown atau penghentian kegiatan institusi dan layanan publik.

"Hal ini berpengaruh kepada kenaikan imbal hasil dari obligasi pemerintah AS dan berdampak pula kepada yield Surat Berharga Negara (SBN) Pergerakan imbal hasil SBN cukup berpengaruh kepada nilai tukar," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Senat AS dalam pemungutan suara kemarin (27/9) sepakat untuk menolak RUU penangguhan batas utang yang diajukan partai Demokrat. Dalam beleid tersebut, pemerintah mengusulkan adanya penanggguhan plafon utang hingga Desember 2022 dan pendanaan bagi pemerintah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...