Bos JPMorgan: Gagal Bayar Utang Pemerintah AS Malapetaka bagi Ekonomi

Happy Fajrian
29 September 2021, 07:37
gagal bayar, utang amerika, jpmorgan
Instagram/JPMorgan
Bos JPMorgan Jamie Dimon menyebut gagal bayar utang pemerintah AS akan jadi malapetaka bagi perekonomian.

Perusahaan finansial dan investasi global, JPMorgan Chase & Co., mulai bersiap untuk menghadapi kemungkinan penutupan pemerintahan (government shutdown) dan default atau gagal bayar utang pemerintah Amerika Serikat. Bos JPMorgan Jamie Dimon menyebut gagal bayar ini akan menjadi malapetaka bagi perekonomian.

Pemberi pinjaman terbesar di Amerika ini bahkan telah merumuskan skenario bagaimana gagal bayar utang akan memukul pasar keuangan, mempengaruhi kontrak-kontrak dengan kliennya, rasio permodalan, dan bagaimana perusahaan pemeringkat akan bereaksi.

“Ini (default) berpotensi menjadi malapetaka. Setiap isu utang mengemuka pasti selalu dapat diatasi. Tapi seharusnya tidak sampai seperti sekarang ini. Saya pikir ini semua salah dan suatu hari kita harus memiliki RUU bipartisan dan menyingkirkan plafon utang. Ini semua politik,” ujar Dimon dikutip Reuters, Rabu (29/9).

Partai Demokrat kini tengah berjuang menemukan cara untuk menaikkan plafon utang pemerintah yang telah mencapai US$ 28,4 triliun (lebih Rp 404.500 triliun), sebelum Departemen Keuangan kehabisan dana untuk melunasi utang itu.

Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan kehabisan cara dan dana untuk membayar utang tersebut pada 18 Oktober mendatang.

Oposisi pemerintahan Joe Biden, Partai Republik, pun menentang RUU untuk menaikkan plafon utang, untuk mencegah penutupan pemerintahan (government shutdown) dan potensi gagal bayar utang AS yang dapat melumpuhkan perekonomian. Simak databoks berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...