Obat Covid-19 Meroketkan Harga Saham Merck, Pfizer dan Moderna Anjlok
Harga saham Merck & Co Inc. melambung hingga 12,3% ke level tertingginya sejak Februari 2020 di US$ 85,6 per saham pada perdagangan Jumat (1/10). Kenaikan ini didorong keberhasilan perusahaan ini mengembangkan obat antivirus pertama yang efektif melawan Covid-19 bernama molnupiravir.
Keberhasilan Merck menemukan obat Covid-19 memukul harga saham perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin virus corona seperti Moderna Inc. yang turun hingga 13%, Pfizer Inc. yang juga mengembangkan obat covidnya sendiri turun 1,3%, dan BioNTech SE turun 11%.
Kemudian AstraZeneca turun 2%, dan Novavax terjun bebas hingga 16%. Perusahaan yang memproduksi obat terapi Covid-19 intravena juga terpukul, seperti Regeneron Pharmaceutical yang turun nyaris 5%, serta Gilead Sciences Inc. turun sekitar 2%.
Analis menilai keberhasilan Merck mengembangkan obat Covid-19 pertama yang dinyatakan efektif dan dapat dikonsumsi dengan mudah oleh pasien yang belum dirawat di rumah sakit dapat mengubah persepsi publik dalam menilai risiko terkait Covid-19.
“Kami melihat pukulan terhadap saham perusahaan vaksin, seperti Moderna, jika pasar berpikir orang akan menjadi kurang takut terhadap Covid-19 dan akan lebih memilih obat buatan Merck daripada vaksinasi,” kata analis Michael Yee, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/10).
Bagi investor Moderna, berita Merck menghadirkan peluang untuk merealisasikan keuntungan setelah harga saham perusahaan ini melambung signifikan sepanjang tahun ini. Sama halnya dengan pemegang saham produsen vaksin lainnya.