Obat Covid-19 Meroketkan Harga Saham Merck, Pfizer dan Moderna Anjlok

Happy Fajrian
2 Oktober 2021, 18:49
merck, obat covid-19, molnupiravir, pfizer, moderna, vaksin virus corona, saham
ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/WSJ/dj
Ilustrasi./WSJ/ Papan tanda Wall St, dekat Pasar Bursa New York (NYSE) di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (29/3/2021).

Harga saham Merck & Co Inc. melambung hingga 12,3% ke level tertingginya sejak Februari 2020 di US$ 85,6 per saham pada perdagangan Jumat (1/10). Kenaikan ini didorong keberhasilan perusahaan ini mengembangkan obat antivirus pertama yang efektif melawan Covid-19 bernama molnupiravir.

Keberhasilan Merck menemukan obat Covid-19 memukul harga saham perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin virus corona seperti Moderna Inc. yang turun hingga 13%, Pfizer Inc. yang juga mengembangkan obat covidnya sendiri turun 1,3%, dan BioNTech SE turun 11%.

Kemudian AstraZeneca turun 2%, dan Novavax terjun bebas hingga 16%. Perusahaan yang memproduksi obat terapi Covid-19 intravena juga terpukul, seperti Regeneron Pharmaceutical yang turun nyaris 5%, serta Gilead Sciences Inc. turun sekitar 2%.

Analis menilai keberhasilan Merck mengembangkan obat Covid-19 pertama yang dinyatakan efektif dan dapat dikonsumsi dengan mudah oleh pasien yang belum dirawat di rumah sakit dapat mengubah persepsi publik dalam menilai risiko terkait Covid-19.

“Kami melihat pukulan terhadap saham perusahaan vaksin, seperti Moderna, jika pasar berpikir orang akan menjadi kurang takut terhadap Covid-19 dan akan lebih memilih obat buatan Merck daripada vaksinasi,” kata analis Michael Yee, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/10).

Bagi investor Moderna, berita Merck menghadirkan peluang untuk merealisasikan keuntungan setelah harga saham perusahaan ini melambung signifikan sepanjang tahun ini. Sama halnya dengan pemegang saham produsen vaksin lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...