Harga Komoditas Turun Tekan IHSG, Saham Bank dan Properti Disarankan

Image title
25 Oktober 2021, 06:37
ihsg, saham, harga komoditas
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik tipis 0,16% ke level 6.643 pada penutupan perdagangan Jumat (22/10). Mengawali pekan ini, Senin (25/10), IHSG diprediksi bergerak turun seiring tekanan harga komoditas.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai IHSG hari ini turun dengan area support di level 6.600 dan 6.557. Sementara, resisten di level 6.697 dan 6.670. "Pelemahan harga komoditas diperkirakan masih akan menekan laju IHSG," ujarnya dalam riset tertulis, dikutip Senin (25/10).

Menurut dia, harga komoditas, khususnya batu bara, merupakan sentimen utama pendorong IHSG sejak akhir September. Ketika itu harga batu bara bahkan sempat menyentuh level US$ 269 per ton. Namun kini harganya mulai turun meski masih di atas US$ 230 per ton.

Meski begitu, Dennies menilai investor cukup optimis akan dorongan musim laporan keuangan triwulan III-2021. Beberapa emiten yang sudah merilis mencatatkan kinerja yang cukup baik.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...