BI Ramal Inflasi November 0,34% Dipicu Harga Telur dan Minyak Goreng

Abdul Azis Said
26 November 2021, 22:08
inflasi, bank indonesia, harga telur, minyak goreng
ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.
Bank Indonesia meramal inflasi November sebesar 0,34% dipicu kenaikan harga telur ayam ras dan minyak goreng.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan November sebesar 0,34% secara bulanan atau month-to-month (mtm). Dengan perkembangan tersebut, inflasi secara tahun kalender diperkirakan 1,27%, sedangkan inflasi tahunan sebesar 1,72%.

"Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu keempat bulan November, perkembangan harga bulan ini tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,34% secara mtm," tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (26/11).

Adapun komoditas yang diperkirakan mencatatkan inflasi tertinggi yakni pada telur ayam ras sebesar 0,1% mtm, minyak goreng 0,08%; cabai merah 0,06%; emas perhiasan 0,02%; serta sawi hijau, bayam, daging ayam ras, sabun detergen bubuk, angkutan udara dan rokok kretek filter masing-masing 0,01%.

Berdasarkan data infopangan.jakarta.go.id, harga telur ayam ras hari ini Rp 24.309 per kilogram (kg), naik 29% dalam sebulan. Kendati demikian kenaikan sebetulnya baru terjadi pada dua pekan pertama bulan ini, kemudian berangsur turun pada pekan ketiga tetapi realtif masih lebih tinggi dibandingkan Oktober.

Harga minyak goreng juga melonjak 16% dari bulan lalu menjadi Rp 19.133 per kg, disusul kenaikan semua jenis cabai merah. Harga cabai merah besar melesat 22% menjadi Rp 46.727 per kg. Begitu juga cabai merah keriting yang melompat 31% menjadi Rp 47.362 per kg.

Di sisi lain, survei BI tersebut juga memperkirakan beberapa komoditas mencatat penurunan harga terutama bawang merah dan tomat yang deflasi 0,02%. Harga bawang merah turun 9% dari bulan lalu menjadi Rp 27.957 per kg. Begitu juga harga tomat buah yang jatuh 19% menjadi Rp 11.713 per kg.

Inflasi diperkirakan akan semakin kuat menuju akhir tahun. Tanda-tanda kenaikan inflasi mulai terlihat setelah harga-harga naik di Oktober dengan inflasi 0,12% secara bulanan. Ini merupakan pembalikan setelah bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,04%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...