3 Strategi Bukit Asam Bertransformasi Jadi Perusahaan Energi pada 2026

Image title
11 Desember 2021, 09:42
bukit asam, ptba, bisnis energi, batu bara,
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
PTBA ingin bertransformasi dari perusahaan yang fokus pada bisnis batu bara menjadi perusahaan energi pada 2026.

PT Bukit Asam Tbk berambisi untuk bertransformasi menjadi perusahaan energi pada 2026. Perusahaan berkode saham PTBA menargetkan separuh dari perdapatannya berasal dari bisnis energi, dan sisanya dari bisnis batu bara.

Untuk transformasi ini, perusahaan telah menyiapkan tiga strategi. Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko mengatakan strategi pertama untuk mentransformasi bisnis menjadi perusahaan energi dan kimia yaitu peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Kedua, proyek hilirisasi batu bara dan chemical industry development dengan menyiapkan kawasan ekonomi khusus di Tanjung Enim, Sumatera Selatan sebagai area untuk pengembangan bisnis.

"Ketiga, carbon management program yaitu integrasi target pengurangan karbon dalam operasional pertambangan PTBA. PTBA mulai merambah portofolio EBT dengan pembangunan PLTS di lahan bekas tambang dan masyarakat," kata Suryo, Jumat (10/12).

Adapun proyek-proyek PLTS yang sudah dijalankan oleh perusahaan tambang pelat merah ini antara lain. PLTS Bandara Soekarno Hatta bersama AP2 yang beroperasi pada Oktober 2020. PLTS ini terdiri dari 720 panel surya dengan kapasitas total 241 kilowatt peak (kWp).

Lalu PLTS Irigasi Pesawaran, Lampung (CSR). PLTS ini Beroperasi pada 2020 dengan kapasitas 35 kWp dan 140 keping panel surya. PLTS ini bisa membuat pompa irigasi mengaliri air hingga 167 hektare (ha) lahan.

Kemudian, PLTS Irigasi Talawi, Sawahlunto (CSR) yang sudah beroperasi sejak 2019 dengan kapasitas 16,5 kWp. PLTS ini diperuntukkan untuk melistriki pompa irigasi yang mengairi 62 hektar lahan sawah.

Berikutnya, PLTS Irigasi Tanjung Raja, Muara Enim (CSR) yang beroperasi sejak 2020 dengan kapasitas PLTS 16,5 kWp dan menggunakan 140 keping panel surya.

Terakhir, PLTS Yayasan Az-Zawiyah Ogan Ilir, Sumsel (CSR) yang beroperasi pada 2020 dengan kapasitas 6 kWp. PLTS ini sepenuhnya dimanfaatkan untuk kebutuhan kegiatan pendidikan dengan penerima manfaat sebanyak 1.921 orang.

Bukit Asam juga tengah berencana untuk membangun proyek PLTS pasca tambang, antara lain PLTS Ombilin, Sumatera Barat; PLTS Tanjung Enim, Sumatera Selatan; dan PLTS Bantuas, Kalimantan Timur, masing-masing memiliki kapasitas bertahap hingga 200 MW. "Ini semua memanfaatkan bekas area tambang," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...