IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Tahun Ini jadi 4,4%

Happy Fajrian
26 Januari 2022, 07:51
pertumbuhan ekonomi, imf
123.rf/bumbledee?

International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2022 sebesar 4,4%. Ini lebih rendah 0,5% dari perkiraan dalam laporan World Economic Outlook Oktober 2021 sebesar 4,9%, dan lebih rendah 1,5% dari perkiraan pertumbuhan 2021.

Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah ini disebabkan pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan Cina yang tertahan karena gangguan pasokan, inflasi tinggi, krisis utang, dan ketidakpastian imbas varian Omicron.

“Varian omicron akan membebani aktivitas ekonomi pada kuartal pertama tahun 2022, namun akan memudar pada kuartal kedua. Penyebaran Omicron telah menyebabkan pembatasan mobilitas baru di banyak negara dan meningkatkan kekurangan tenaga kerja," ujarnya seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (26/1).

IMF memperkirakan Ekonomi AS diperkirakan tumbuh 4% atau 1,2% lebih rendah dari proyeksi sebelumnya disebabkan anggaran belanja “Build Back Better” Presiden Joe Biden yang tak disetujui Senat, pelonggaran stimulus pandemi bank sentral AS, serta inflasi tinggi.

Sedangkan Cina diramal tumbuh 4,8% atau 0,8% lebih rendah dari proyeksi sebelumnya disebabkan kebijakan Covid-19 yang melemahkan bisnis dan tekanan berkelanjutan di sektor properti yang mengalami krisis utang.

"Gangguan pasokan masih membebani aktivitas dan berkontribusi pada inflasi yang lebih tinggi," menambah tekanan dari permintaan yang kuat dan kenaikan harga makanan dan energi,” kata Gopinath. Simak proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia versi laporan World Economic Outlook IMF Oktober 2021 pada databoks berikut:

Ketidakseimbangan pasokan-permintaan diasumsikan menurun selama tahun 2022 dengan industri yang akan terus meningkatkan pasokannya, sedangkan permintaan secara bertahap menyeimbangkan kembali dari barang ke jasa, serta kebijakan Covid-19 yang mulai dicabut.

IMF juga telah merevisi perkiraan inflasi 2022 untuk negara maju dan emerging market, serta negara berkembang. Tekanan harga yang tinggi diperkirakan akan bertahan lebih lama dengan asumsi ekspektasi inflasi tetap terjaga, inflasi diperkirakan akan mereda pada 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...