Kepala PPATK: Kerugian Korban Binomo dan Robot Trading Sulit Kembali

Image title
18 April 2022, 20:58
binomo, investasi bodong, robot trading, ppatk
ANTARA FOTO/Adam Barik/Adm/rwa.
Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti berupa mobil Tesla Model 3 saat gelar barang bukti kasus afiliator Binomo dengan tersangka Indra Kesuma atau Indra Kenz di Bareskrim, Mabes Polri, Jumat (25/3/2022).

Pengusutan kasus investasi bodong Binomo yang berkedok binary option dan robot trading terus bergulir. Meski demikian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menilai kerugian para korban akan sulit dikembalikan.

Bahkan ia mengatakan agar para korban tak terlalu berharap bahwa uangnya dapat kembali. Sebab telah disamarkan dalam berbagai bentuk aset, seperti mobil mewah, kripto, rekening milik orang lain, bahkan dipindahkan ke rekening beberapa bank untuk menyulitkan penelusuran transaksi.

“Saya tegaskan, jangan berharap uangnya kembali. Karena uangnya dijadikan (mobil) Ferrari, jam tangan mewah, dan sebagainya. Bukan dijadikan angkot lalu kemudian mendapat hasil setiap hari dan menjadi revenue,” kata Ivan dalam talkshow bertajuk 'Menelusuri Jejak Binary Option dan Robot Trading Ilegal' pada Senin (18/4).

Sebagai Kepala PPATK, Ivan beranggapan bahwa perlu untuk menyusun strategi serta langkah-langkah untuk menelusuri aliran dana dari tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang kini kian marak.

Menurut dia, perkembangan teknologi digital perbankan pada era industri 4.0 ini, dinilai seperti pedang bermata dua. Di satu sisi memberikan beragam manfaat seperti efisiensi, kecepatan, dan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan, di sisi lain dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan.

“Dulu tidak ada fintech (financial technology), bitcoin, dan sebagainya. Lalu kita create (ciptakan) itu semua, kita cari uang dari itu semua,” ujarnya. Simak databoks berikut:

Berdasarkan data PPATK, terdapat Rp 35 triliun hasil TPPU dari 530 laporan. Sementara jumlah uang yang dapat diblokir, hanya mencapai Rp 600 miliar dari 275 rekening.

Sehingga perlu ada suatu terobosan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Next step dengan OJK apa? Apakah bertemu, lalu kita ajarin IK (tersangka kasus platform binary option, Binomo, Indra Kenz) dan segala macam?” katanya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...