Akuntan Luruskan Tudingan Investasi Telkomsel di GOTO Raib Rp630 M

Image title
12 Juli 2022, 19:39
goto, telkomsel, gojek, ipo goto
Telkomsel

Investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) masih jadi pergunjingan. Kali ini yang disorot adalah investasi Telkomsel senilai Rp2,1 triliun yang dalam laporan keuangan perusahaan decacorn tersebut hanya dicatatkan senilai Rp1,47 triliun. Lantas, kemana "raibnya" sisa dana investasi sekitar Rp630 miliar tersebut?

"Temuan" itulah yang belakangan dihembuskan sejumlah pihak setelah heboh persoalan investasi jumbo Telkomsel di GOTO yang kini bermuara di Panitia Kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Advertisement

Menurut Akuntan dan CEO SW Indonesia Michell Suharli, hitung-hitungan investasi tersebut dapat dilihat dalam laporan keuangan GoTo periode 31 Juli 2021 yang telah diaudit. Di dalam laporan tersebut, GoTo mencatat pinjaman konversi dari Telkomsel yang terbagi pada dua pos berbeda.

Pertama, GoTo mencatatkannya pada penerimaan pinjaman dari pihak ketiga sebesar Rp 1,47 triliun. Kemudian sisanya, yatu Rp 630 miliar tercatat pada pos liabilitas derivatif atau penerbitan instrumen keuangan majemuk lain-lain.

“Jadi, tidak ada yang aneh. Nilainya tetap sama, Rp 2,1 triliun. Tidak ada Rp 630 miliar raib. Saya melihat itu terang benderang di laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan terkait,” ujar Michell dalam diskusi Polemik Special Trijaya bertajuk "Isu Investasi Telkomsel, Fakta atau Fitnah" di Jakarta, Selasa (12/7).

Syak wasangka itu didengungkan karena hanya melihat pos penerimaan dari pihak ketiga, namun tidak melongok pos liabilitas derivatif. Alhasil, dimunculkan informasi raibnya dana investasi Telkomsel sebesar Rp600 miliar di GOTO .

"Pengungkapan secara akuntansi sudah sangat memadai, hanya kita perlu lebih teliti atau lebih jujur menyampaikannya pada publik,” ujar Michell.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement