Rupiah Diramal Menguat Lagi Hari Ini Imbas Sentimen Suku Bunga The Fed

Abdul Azis Said
1 Agustus 2022, 09:53
nilai tukar, rupiah, rupiah menguat, the fed, suku bunga,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 26 poin ke level Rp 14.860 per dolar AS di pasar spot pagi ini, Senin (1/8). Tetapi rupiah diramal berbalik menguat seiring mulai redanya kekhawatiran pasar terhadap sikap hawkish bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.862 pada pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan akhir pekan lalu yang sempat menguat ke Rp 14.834 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar pagi ini. Penguatan dialami yen Jepang 0,7% bersama dolar Singapura 0,08%, rupee India 0,62%. Dolar Taiwan melemah 0,27% bersama won Korea Selatan 0,46%, peso Filipina 0,44%, yuan Cina 0,04% dan ringgit Malaysia 0,06%. Dolar Hong Kong dan baht Thailand stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan menguat ke arah Rp 14.800, dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 14.860 per dolar AS. Penguatan rupiah hari ini dipengaruh meredanya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed.

"Pasca pengumuman kebijakan The Fed pekan lalu, dolar AS tertekan terhadap nilai tukar lainnya karena bank sentral tidak memberikan ketegasan mengenai kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif ke depannya," kata Ariston dalam risetnya, Senin (1/8).

The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 bps dalam dua pertemuan beruntun, Juni dan Juli. Ini merupakan langkah agresif yang belum pernah ditempuh The Fed setidaknya sejak mereka menggunakan alat suku bunga overnight sebagai kebijakan moneternya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...