Rupiah Diramal Melemah Imbas Sentimen Kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan

Abdul Azis Said
4 Agustus 2022, 09:45
nilai tukar, rupiah, dolar, suku bunga the fed, cina amerika
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Nilai tukar rupiah hari ini, Kamis (4/8), diprediksi melemah terhadap dolar AS seiring meningkatnya ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dan Cina setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat tipis delapan poin ke level Rp 14.904 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Namun rupiah berbalik melemah ke Rp 14.918 pada pukul 09.15 WIB. Ini telah melewati posisi penutupan kemarin di Rp 14.912 per dolar.

Advertisement

Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini. Won Korsel menguat 0,11% bersama dolar Taiwan dan dolar Singapura 0,03%, yen Jepang dan ringgit Malaysia 0,04%, baht Thailand dan yuan Cina 0,08%, peso Filipina 0,02%. Sebaliknya, rupiah pagi ini melemah bersama rupee India 0,57%.

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan pelemahan hari ini terimbas sejumlah sentimen eksternal mulai dari kenaikan suku bunga The Fed hingga ketegangan hubungan AS dan Cina. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.880-14.965 per dolar.

"Investor merespons pernyataan hawkish dari petinggi The Fed melihat kemungkinan inflasi AS yang masih berlanjut tinggi, meskipun harus menghadapi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi," kata Reny dalam riset nya, Kamis (4/8).

Sejumlah pejabat The Fed melontarkan komentarnya terkait kemungkinan berlanjutnya kenaikan bunga The Fed. Bank sentral utama dunia itu sudah mengerek bunga 225 bps sejak Maret 2022.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement