Rupiah Dibuka Melemah 14.890/US$ di Tengah Rencana Kenaikan Harga BBM

Abdul Azis Said
22 Agustus 2022, 09:50
nilai tukar rupiah, dolar as, harga bbm, suku bunga the fed
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 52 poin ke level Rp 14.890 per dolar AS di pasar spot pagi ini, Senin (22/8). Pelemahan rupiah terimbas menguatnya sentimen kenaikan suku bunga The Fed serta rencana kenaikan harga BBM bersubsidi yang bisa menambah tekanan inflasi domestik.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik menguat dari posisi pembukaan ke level Rp 14.883 pada pukul 09.20 WIB. Tetapi ini belum kembali ke level penutupan akhir pekan lalu di Rp 14,838 per dolar AS.

Advertisement

Semua mata uang Asia lainnya terpantau melemah. Won Korea Selatan jatuh 0,95% pagi ini disusul yen Jepang 0,28%, dolar Taiwan dan peso Filipina 0,22%, baht Thailand 0,18%, ringgit Malaysia 0,17%, yuan Cina dan rupee India 0,13%, dolar Singapura 0,11% dan dolar Hong Kong 0,01%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah ke arah Rp 14.900, dengan potensi support di kisaran Rp 14.800 per dolar AS. Pelemahan rupiah salah satunya dipengaruhi risiko kenaikan inflasi lebih tinggi lagi jika harga BBM bersubsidi dinaikkan.

"Rencana kenaikan BBM yang bakal memicu inflasi dan bisa menurunkan daya beli masyarakat sehingga bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi, bisa memberikan tekanan ke rupiah," kata Ariston dalam risetnya, Senin (22/8).

Sejumlah menteri telah memberi sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi untuk menghindari pembengkakan lebih lanjut pada anggaran subsidi tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dalam keterangannya sebelumnya menyebut Presiden Jokowi kemungkinan keputusa naik tidaknya harga BBM pada pekan ini.

Selain itu, pergerakan rupiah juga masih dominan dipengaruhi rencana kenaikan bunga The Fed. Pengaruh ini sudah terlihat dari indeks saham Asia yang bergerak negatif pada pagi ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement