Riset: Bank Mandiri Pemberi Kredit Batu Bara Terbesar di Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
29 Agustus 2022, 18:33
batu bara, pembiayaan batu bara, bank mandiri, bni, bri, bca,
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah aktivis lingkungan yang tergabung dalam kampanye #BersihkanBankmu melakukan unjuk rasa di depan Menara Bank BNI, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Hasil riset yang dilakukan oleh 350 Indonesia bersama koalisi organisasi masyarakat sipil, #Bersihkan Bankmu menemukan bahwa sejak tercapainya Kesepakatan Paris pada 2015, empat bank di Indonesia terus mendanai sektor batu bara, di tengah upaya pemerintah untuk menjalankan transisi energi.

Keempat bank itu adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Central Asia (BCA), dengan total pembiayaan atau pinjaman untuk perusahaan batu bara dalam negeri sejak 2015 mencapai US$ 3,54 miliar atau sekitar Rp 52,8 triliun dengan kurs saat ini.

Riset bertajuk “Stop Burning Our Money!”-Laporan Pendanaan Bank Nasional untuk Industri Energi Kotor Batu Bara ini menunjukkan Bank Mandiri sebagai pemberi pinjaman terbesar untuk batu bara dengan total US$ 3,19 miliar atau sekitar Rp 47,64 triliun.

"Kami meneliti laporan keuangan tahunan dari 24 perusahaan batu bara yang terbuka untuk publik dari periode 2015 sampai 2021. Kami tidak melakukan penelitian kepada perusahaan yang tertutup. Fokus kami pada empat bank top di Indonesia," kata Juru Kampanye Keuangan 350 Indonesia, Suriadi Darmoko di Ke:Kini Coworking Space, Jakarta, Senin (29/8).

Setelah Bank Mandiri, bank dengan pinjaman untuk sektor batu bara terbesar berikutnya yaitu BCA dengan US$ 170,46 juta (sekitar Rp 2,5 triliun), BRI dengan US$ 122,52 juta (Rp 1,83 triliun), dan BNI dengan US$ 53,36 juta (Rp 794,90 miliar).

Selain itu, keempat bank tersebut juga memberikan berbagai bentuk dukungan finansial kepada perusahaan batu bara untuk mendapatkan pinjaman dari bank lain dan investor.

"Saya lebih sering lihat rilis perbankan yang hanya isinya rilis hijau dan berkelanjutan.Riset ini coba melihat dari bawah, siapa yang mendanai yang lebih banyak," sambung Darmoko.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...