IHSG Diramal Bergerak Datar, Analis Sarankan Main Aman di Saham LQ45

Patricia Yashinta Desy Abigail
8 September 2022, 06:43
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level 7.210.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level 7.210.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (8/9) diperkirakan bergerak sidewaysdi rentang 7.123-7.278.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan sentimen market regional dan global, serta fluktuasi harga komoditas turut mewarnai pergerakan IHSG.

Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek. "IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (8/9).

Rekomendasi saham menurut William untuk hari ini yaitu Bank Central Asia (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), dan Semen Indonesian (SMGR). Lalu Bank Mandiri Indonesia (BMRI), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Summarecon Agung (SMRA), dan AKR Corporindo (AKRA).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut bahwa secara teknikal titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.308, 7.355, dan 7.417 sedangkan support di 7.200, 7.148, dan 7.100.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh titik ini harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Jika harga terus turun, maka akan berlanjut untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Dia merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan rentang harga 8.450-8.550. Lalu, untuk hold atau buy in weakness pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan rentang harga 4.410-4.430.

Kemudian untuk hold atau trading buy ada saham Harum Energy (HRUM) dengan rentang harga 1.750-1.775. Buy in weakness pada saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan rentang harga 8.400-8.500. Terakhir, speculative buy pada saham Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan rentang harga 6.050-6.200.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...