Usai Standard Chartered, DBS Juga Setop Pendanaan Batu Bara bagi Adaro

Happy Fajrian
8 September 2022, 08:14
batu bara, adaro, dbs, bank dbs, pembiayaan, pertambangan, pendanaan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).

Bank-bank dunia mulai menghentikan pendanaan terhadap proyek-proyek terkait dengan sektor batu bara. Terbaru, bank terbesar Singapura, DBS, akan menghentikan pendanaan kepada perusahaan batu bara Indonesia, PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

DBS menghentikan pendanaan proyek batu bara Adaro sebagai bagian dari komitmennya terhadap perubahan iklim. Bank itu menyatakan tidak berniat memperbarui pendanaan jika batu bara masih mendominasi bisnis Adaro.

Advertisement

“Eksposur kami terhadap anak perusahaan Adaro Energy di sektor batubara akan berkurang secara signifikan pada akhir tahun 2022. Kami tidak berniat memperbarui pendanaan jika bisnis masih didominasi oleh batu bara termal,” kata juru bicara DBS seperti dikutip dari Strait Times pada Kamis (8/9).

Pada 2021, batu bara menyumbangkan 96% dari pendapatan Adaro. Sedangkan, DBS berkomitmen untuk mengurangi eksposur batu-bara sampai dengan nol pada 2039. Saat ini, batu-bara dianggap sebagai industri yang akan hilang di masa depan (sunset), inilah yang mendorong pemilik dana meninggalkan batu-bara.

Ketika dikonfirmasi, Adaro membenarkan bahwa DBS akan menghentikan pendanaan untuk proyek batu bara. “Kami hormati keputusan mereka,” kata Head of Corporate Communications Adaro Febriati Nadira kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement