Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat Didorong Faktor Berikut

Abdul Azis Said
11 April 2023, 09:37
nilai tukar rupiah, rupiah menguat, rupiah melemah
Arief Kamaludin|KATADATA
Rupiah melemah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa (11/4) pagi. Namun rupiah masih berpeluang menguat didorong oleh sejumlah faktor.

Rupiah melemah 27 poin ke level Rp 14.929 per dolar AS di pasar spot pagi ini, Selasa (11/4). Namun analis menyebut ada potensi penguatan nilai tukar hari ini seiring ekspektasi bank sentral AS, The Fed tak lagi agresif dan penguatan pasar saham Asia pagi ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik menguat dari posisi pembukaan ke arah Rp 14.909 pada pukul 09.20 WIB, atau melemah 0,05% dibandingkan penutupan kemarin.

Beberapa mata uang Asia lainnya juga melemah terhadap dolar AS pagi ini, dengan penurunan terdalam dialami peso Filipina 0,46%. Sebaliknya, baht Thailand, won Korea Selatan, yen Jepang, dolar Singapura dan Hong Kong berhasil menguat.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi menguat hari ini seiring ekspektasi pasar terhadap bank sentral AS, The Fed yang tak akan lagi menaikkan bunga agresif dan bursa saham Asia yang menghijau pagi ini.

Rupiah berpeluang menguat ke arah support di kisaran Rp 14.850, dengan potensi resisten di sekitar Rp 14.950 per dolar AS. Sejumlah data mengindikasikan pelemahan ekonomi AS. Ini diantaranya data manufaktur mulai menurun, data tingkat keyakinan konsumen, data inflasi mulai menurun, ditambah tekanan dari krisis perbankan sebelumnya.

"Meskipun pasar berekspektasi bahwa pada rapat berikutnya The Fed berpeluang menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 bps, tapi pelaku pasar cukup lega karena secara keseluruhan, The Fed berpotensi tidak akan menerapkan kebijakan pengetatan yang lebih agresif. Ekspektasi tersebut bisa menopang penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Selasa (11/4).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...