Meutya Hafid, Jurnalis Gigih yang Menjadi Ketua Komisi I DPR RI

Hari Widowati
30 Oktober 2019, 13:24
profil meutya hafid, meutya hafid ketua komisi I DPR, siapakah meutya hafid, politisi partai golkar, jurnalis metro tv, berita terkini hari ini
TWITTER @meutya_hafid
Politisi Partai Golkar Meutya Hafid berfoto bersama Presiden Joko Widodo. Meutya terpilih menjadi ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Meutya Viada Hafid terpilih menjadi Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. Dalam tugasnya, Meutya bakal sering bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena Kementerian Pertahanan menjadi salah satu mitra Komisi I DPR.

Berikut ini adalah profil Meutya Hafid yang kami rangkum dari berbagai sumber. Meutya lahir di Bandung, 3 Mei 1978. Ia mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta. Seperti dilansir viva.co.id, setelah lulus SMA, Meutya bertolak ke Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia. Ia mengambil jurusan teknik mesin.

Advertisement

Disandera Kelompok Mujahidin Irak

Meutya kembali ke Indonesia setelah meraih gelar sarjana dari UNSW. Di sinilah karirnya sebagai jurnalis dimulai. Liputan Pemilu Irak dan tsunami Aceh adalah dua dari banyak liputan yang pernah dilakukannya selama menjadi jurnalis Metro TV. Bukan hanya meliput, Meutya yang memiliki hobi yoga ini juga menjadi presenter dan pembawa berita di beberapa acara stasiun televisi tersebut.

Namanya melejit saat Meutya mendapat tugas untuk meliput Pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto pada Februari 2005. Mereka disandera oleh kelompok Mujahidin Irak. Setelah disekap dan melewati saat-saat yang menegangkan, Meutya dan Budiyanto berhasil dibebaskan tiga hari kemudian

Seperti ditulis tagar.id, Meutya menerbitkan buku "168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak" pada 2007. Di tahun yang sama pula, Meutya terpilih sebagai pemenang Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill dari pemerintah Australia.

Atas prestasinya itu, Meutya berhak mengikuti program 3 minggu di daerah pedalaman untuk mengembangkan pengertian dan apresiasi lebih baik terhadap isu kontemporer yang dihadapi Australia dan Indonesia. Di dalam negeri, Meutya juga dinobatkan sebagai satu dari 5 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia 2012 versi Mizan.

Karier politiknya dimulai pada 2009. Ia diminta langsung oleh politikus Burhanudin Napitupulu untuk masuk ke Partai Golkar sekaligus menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Daerah Pemilihan 1, Sumatera Utara. Namun, Meutya gagal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement