Surya Tjandra, Wakil Menteri ATR yang Pernah Ikut Seleksi Capim KPK

Hari Widowati
25 Oktober 2019, 19:10
Surya Tjandra, wakil menteri Agraria dan Tata Ruang, wakil menteri Sofyan Djalil, profil Surya Tjandra, politisi PSI, kabinet jokowi-maruf, kabinet indonesia maju,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra, setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 11 wakil menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat (25/10) siang. Salah satu di antara mereka adalah Surya Tjandra, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga dikenal sebagai seorang pengacara.

Surya ditunjuk menjadi wakil menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ia diminta membantu Sofyan Djalil menyelesaikan berbagai masalah tumpang-tindih penggunaan lahan dan konflik agraria.

Surya Tjandra (Oey Tjoeng Tat) lahir di Jakarta, 28 Maret 1971. Ia bukan berasal dari kalangan berada. Kedua orang tuanya adalah pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara. Saat Surya masih kecil, mereka tinggal di rumah kontrakan tidak jauh dari pasar tersebut.

Seperti ditulis di laman psi.id, orang tua Surya mendorong agar anak-anaknya tekun belajar. Namun, mereka juga memberikan kebebasan kepada Surya dan kakak-kakaknya untuk memilih bidang yang disukai.

Karena kondisi ekonomi yang sulit, kedua kakak Surya terpaksa berhenti kuliah. Surya pun bertekad agar ia bisa kuliah dengan biaya yang terjangkau. Setelah lulus dari SMA 68 Jakarta, ia diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Surya menjadi sarjana pertama di keluarganya. Berkat prestasinya, Surya meraih beasiswa untuk meneruskan pendidikannya ke program master hukum di Universitas Warwick, Inggris dan program doktoral di Universitas Leiden, Belanda.

(Baca: Ini Tugas Khusus Jokowi Kepada 12 Wakil Menteri Baru  )

Surya pernah bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan menjadi pengacara bagi rakyat miskin yang buta masalah hukum. Ia ditempatkan di Divisi Perburuhan meskipun awalnya ia lebih tertarik dengan isu hak-hak sipil dan politik. Di sini lah ia banyak belajar mengenai isu-isu perburuhan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...