Karier Bupati Indramayu dari Nol hingga Miliki Harta Rp 8,5 Miliar

Hari Widowati
16 Oktober 2019, 12:50
Bupati Indramayu, profil bupati indramayu, profil Bupati Indramayu Supendi, OTT KPK, korupsi bupati indramayu
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Bupati Indramayu Supendi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Rabu (16/10/2019). KPK menetapkan Supendi serta tiga orang lainnya, yakni Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Omarsyah, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Wempy Triyono dan kontraktor Carsa sebagai tersangka dalam dugaan suap proyek Dinas PUPR Indramayu dengan mengamankan barang bukti Rp685 juta dan satu unit sepeda lipat.

Satu lagi kepala daerah terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (14/10) malam hingga Selasa (15/10) dini hari. Bupati Indramayu Supendi ditangkap bersama tujuh orang lainnya, antara lain ajudan bupati, pegawai, rekanan swasta, kepala dinas, dan sejumlah pejabat dinas pekerjaan umum.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, Supendi, Kepala Dinas PUPR Indramayu Omarsyah, dan Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Indramayu Wempy Triyono diduga menerima imbalan (fee) terkait tujuh proyek jalan dari Carsa AS, kontraktor pelaksana proyek. Nilai imbalan mencapai 5%-7% dari nilai proyek yang sebesar Rp 15 miliar.

Supendi diduga telah menerima pembayaran sebesar Rp 200 juta. Pembayaran pertama sebesar Rp 100 juta pada Mei 2019 yang digunakan sebagai Tunjangan Hari Raya (THR). Pembayaran kedua sebesar Rp 100 juta pada 14 Oktober 2019 untuk membayar dalang wayang kulit dan gadai sawah. Dalam OTT tersebut, KPK menyita barang bukti total senilai Rp 685 juta.

(Baca: Kasus Proyek Dinas PUPR, KPK Tangkap Bupati Indramayu)

Dari Sekretaris Camat hingga Bupati

Siapakah sebenarnya Supendi dan bagaimana kiprahnya selama menjabat bupati Indramayu? Supendi adalah putra asli Indramayu yang lahir pada 14 Agustus 1958. Supendi dibesarkan di tengah keluarga petani di Desa Bongas, Indramayu. Ia pernah menjadi sekretaris Camat Kecamatan Gabus Wetan, Cikedung pada 1989. Kemudian, kariernya menanjak menjadi Camat Kroya pada 1993-1999.

Ia adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Indramayu sebelum terjun ke dunia politik. Pada periode 2000-2002, ia menjabat sebagai kepala bidang Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Indramayu. Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi kepala Kantor Pemuda Olahraga Indramayu. Ia juga pernah menjabat sebagai kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.



Supendi terjun ke dunia organisasi massa setelah bergabung dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Indramayu. Ia pernah menduduki posisi ketua ICMI Kabupaten Indramayu periode 2009-2014. Supendi juga bergabung dengan Partai Golkar, jabatan tertingginya adalah ketua DPD II Partai Golkar Indramayu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...