Sripeni Inten Cahyani, Plt Dirut PLN yang Disorot karena Listrik Mati

Hari Widowati
5 Agustus 2019, 13:24
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan mendampingi Presiden Joko Widodo yang mengunjungi kantor pusat PLN, Senin (5/8) pagi. Jokowi meminta penjelasan dari ma
BIRO PERS KEPRESIDENAN
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan mendampingi Presiden Joko Widodo yang mengunjungi kantor pusat PLN, Senin (5/8) pagi. Jokowi meminta penjelasan dari manajemen PLN mengenai pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek dan Jabar, Minggu (4/8).

Sripeni Inten Cahyani dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jumat (2/8). Baru dua hari menjabat, Sripeni harus menghadapi masalah besar karena listrik PLN mati lebih dari enam jam di Jabodetabek dan Jawa Barat pada Minggu (4/8).

Perempuan kelahiran Pati, 7 Oktober 1968 ini diangkat sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN 2019. Selain menjabat sebagai Plt dirut PLN, Sripeni juga merangkap jabatan sebagai direktur pengadaan strategis satu.

Advertisement

Peraih gelar sarjana teknik kimia dari Universitas Diponegoro dan magister manajemen dari STIM PPM Jakarta ini sebelum ditugaskan ke PLN adalah direktur utama di anak usaha PLN, PT Indonesia Power. Sripeni juga pernah menjabat berbagai posisi strategis, antara lain sebagai direktur keuangan PT Indonesia Power, eksekutif utama bidang keuangan Indonesia Power yang ditugaskan sebagai senior spesialis keuangan Divisi Keuangan Korporat PLN, hingga kepala Divisi Pendanaan dan Asuransi Indonesia Power.

Sebelum masuk ke Indonesia Power, Sripeni juga pernah mendapat penugasan sebagai sekretaris Dewan Komisaris PT Cogindo Daya Bersama. Perempuan ini juga aktif di Sekretariat Working Group 1 Generation & Renewable Energi HAPUA (Head of ASEAN Power Utilities, Authorities).

(Baca: Listrik Padam Lebih dari 10 Jam, Ini Penjelasan PLN)

Dimarahi Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya Senin (5/8) pagi ke kantor pusat PLN meminta penjelasan dari manajemen PLN mengenai penyebab listrik mati di Jabodetabek dan Jabar. "Pagi hari ini saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin. Dalam sebuah manajemen besar PLN, mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi," kata Jokowi.

Jokowi mempertanyakan mengapa PLN tidak bisa bertindak cepat, seolah tidak memiliki rencana kontingensi maupun rencana cadangan. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2002 ketika terjadi pemadaman total di Pulau Jawa dan Bali sehingga menimbulkan kerugian banyak pihak.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement