Menanti Turis Kelas Premium di Labuan Bajo

Sorta Tobing
20 Juli 2019, 08:30
tempat wisata di Labuan Bajo, 10 Bali Baru, destinasi prioritas pariwisata
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah wisatawan berfoto di objek wisata Bukit Cinta, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (27/4). Labuan Bajo sebagai salah satu dari 4 destinasi prioritas pariwisata akan membidik segmen wisatawan premium.

Pelabuhan Terpadu Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, mendadak ramai pengunjung pada Rabu, 10 Juli lalu. Penduduk sekitar pelabuhan berkerumun sambil meneriakkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi sempat membagikan buku untuk warga yang berkerumun di sekitar mobil dinasnya dan meladeni yang ingin berswafoto dengannya. Tapi tujuan kehadirannya bukan sekadar bertemu masyarakat. Ia ingin melihat langsung pembangunan infrastruktur kawasan pariwisata di bagian ujung barat Pulau Flores itu.

Advertisement

Dari pelabuhan, Jokowi bersama rombongan lalu melihat Puncak Waringin. Di bukit yang tinggi itu terlihat pemandangan Laut Flores dan pulau-pulau kecil sekitarnya. “Kita sudah rencanakan dua tahun lalu, kita ingin ada sepuluh destinasi (wisata) baru dan empat yang diprioritaskan. Salah satunya adalah Labuan Bajo,” kata Jokowi seperti dikutip dari akun Youtube Sekretariat Negara, Rabu (10/7).

Pemerintah sedang melakukan percepatan infrastruktur di sana, antara lain dengan mengembangkan Bandar Udara Internasional Komodo, penataan Kawasan Pelabuhan Labuan Bajo hingga Puncak Waringin. Pembenahannya juga termasuk dermaga laut, trotoar, hingga saluran air bersih.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merencanakan pembangunan penataan kawasan wisata di sana akan dilakukan secara bertahap dari 2019 hingga 2021. Jokowi berharap Labuan Bajo bisa menjadi tempat wisata premium. “Segmentasi di sini beda, yang premium. Oleh sebab itu, penataan kawasan di Labuan Bajo penting sekali,” katanya.

Selama kunjungan itu, Jokowi tak hanya didampingi para menteri terkait, tapi juga arsitek Yori Antar. Karya Yori di Pulau Flores sudah terlebih dulu masyhur. Ia berhasil melakukan restorasi dan konservasi beberapa rumah asli penduduk di sana, termasuk di Wae Rebo, yang sekarang menjadi salah satu destinasi wajib turis.

Kehadiran Yori pun dalam rangka mewujudkan mimpi Jokowi. Ia mendapat mandat mendesain ulang Pelabuhan Labuan Bajo. “Presiden meminta untuk rebranding dermaga, supaya kelasnya lebih premium,” katanya seperti dikutip dari Tribunnews.com. Nantinya, di dekat pelabuhan akan ada hotel, marina (pelabuhan untuk kapal pesiar dan yacht), dan area komersial.

Edsus Pariwisata_Presiden Jokowi Meninjau Labuan Bajo
Presiden Jokowi Meninjau Labuan Bajo (Humas Setkab/Rahmat)

Labuan Bajo merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan perjalanannya ke Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar. Kalau infrastruktur terbenahi, pemerintah berharap turis bertambah ke sana, begitu pula dengan investor.

Salah satu negara yang sempat disebut tertarik menanamkan uangnya adalah Qatar. Sebelumnya, investor dari negara itu sudah berinvestasi di Mandalika Nusa Tenggara Barat.

Investor asal Australia juga disebut tertarik membangun resor di kawasan wisata yang berada di Kabupaten Manggarai Barat itu. Nilai investasinya diperkirakan mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

(Baca: Jokowi Keluhkan Enam Masalah Kawasan Pariwisata 10 Bali Baru)

Pengembangan Destinasi Prioritas Pariwisata

Selain Labuan Bajo, pemerintah juga melakukan pengembangan destinasi prioritas pariwisata di Mandalika, Danau Toba (Sumatera Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah). Keempatnya masuk dalam 10 Bali Baru yang dicanangkan Jokowi tiga tahun lalu. Lima destinasi unggulan lainnya, yaitu Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara; Pangandaran, Jawa Barat; Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat; Tanjung Gunung, Pangkalan Baru, Bangka Tengah; dan Sungailiat, Bangka.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement