Pusat Riset Sosial Politik Diresmikan, UI Bidik Jadi Pemain Global

Dwi Hadya Jayani
2 Mei 2019, 14:02
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (kedua kiri), Pengusaha Mochtar Riady (kedua kanan), Rektor UI Muhammad Anis (kanan), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) berjabat tangan usai
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (kedua kiri), Pengusaha Mochtar Riady (kedua kanan), Rektor UI Muhammad Anis (kanan), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) berjabat tangan usai meresmikan Gedung Mochtar Riady FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019).

Universitas Indonesia (UI) meresmikan Gedung Mochtar Riady Social dan Political Research Center bertepatan dengan peringatan Hari Pendikan Nasional, di Depok, Kamis (2/5). Pusat riset ilmu sosial dan politik tersebut menjadi salah satu upaya UI untuk mewujudkan visinya sebagai universitas riset terkemuka di dunia.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan, perkembangan globalisasi turut memengaruhi perkembangan bidang studi ilmu sosial dan politik. "UI sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia harus terus mengasah dan memiliki fasilitas terdepan guna mengembangkan program riset unggulannya, dimana kini juga mencakup bidang riset ilmu sosial dan politik," kata Nasir usai peresmian gedung baru tersebut.

Advertisement

Saat ini, UI berada di peringkat ke-292 di jajaran universitas terkemuka kelas dunia. Dalam beberapa tahun ke depan, UI ditargetkan dapat menduduki peringkat ke-200 di dunia. Nasir juga menyebutkan, Universitas Gajah Mada (UGM) berada di peringkat ke-390 dunia sedangkan Institut Teknologi Bandung (ITB) berada di posisi ke-340. "Pada 2024, ditargetkan ada sebelas universitas dari Indonesia yang masuk ke peringkat dunia," ujar Nasir.

(Baca: Jokowi Siapkan Badan Khusus Pengelolaan Dana Riset)

Anggaran Riset Ditingkatkan

Menteri Nasir mengatakan, pemerintah memberi perhatian pada bidang riset dengan terus meningkatkan alokasi anggaran riset. Saat ini, dana abadi riset sebesar Rp 950 miliar.

Halaman:
Reporter: Dwi Hadya Jayani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement