Hasil Survei Maret: Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Menyempit

Image title
Oleh Nazmi Haddyat Tamara - Dwi Hadya Jayani
2 April 2019, 16:52
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berfoto bersama dengan moderator saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pert
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berfoto bersama dengan moderator saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Sandi.

Survei terbaru Indo Barometer menunjukkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 50,8%, lebih unggul dibandingkan dengan paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 32%. Angka tersebut menunjukkan selisih elektabilitas antara kedua paslon menyempit menjadi 18,8% dibandingkan dengan hasil survei Februari sebesar 21,3%.

"Tanda-tanda kemenangan kuat ada di pasangan calon Jokowi- Ma'ruf Amin," kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (2/4). Menurut Hadi, ada lima indikator yang memperkuat keunggulan Jokowi-Ma'ruf terhadap Prabowo-Sandi. Pertama, kepuasan terhadap kinerja petahana. Kedua, kualitas Jokowi dinilai lebih unggul dari Prabowo.

Ketiga, program kartu Jokowi diterima positif oleh masyarakat. Keempat, mayoritas masyarakat muslim menganggap Jokowi mewakili aspirasi umat Islam. Kelima, keunggulan Jokowi-Ma'ruf merata di semua segmen.

Survei dilaksanakan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan margin error sebesar +/- 2,83%. Sebanyak 17,2% responden tidak menjawab atau menyatakan pilihannya rahasia dalam survei tersebut.

Hadi mengatakan, tiga alasan tertinggi publik puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Sebanyak 36,4% responden yang mendukungnya menyebut kinerja Jokowi-JK bagus. Sebanyak 11,5% responden menyebutkan pembangunan merata. Adapun 9,2% menyatakan banyaknya pembangunan infrastruktur sebagai alasan kepuasan mereka terhadap kinerja pemerintah.

Di sisi lain, sebanyak 19,2% responden yang tidak puas beralasan harga kebutuhan pokok mahal. Sekitar 18,1% responden menilai perekonomian masyarakat sulit. Selain itu, 15% responden mengatakan sulit mendapatkan lapangan pekerjaan.

Responden yang menilai Jokowi lebih baik dibandingkan dengan Prabowo juga mengungkapkan tiga alasan. Jokowi dinilai unggul dalam aspek berpengalaman oleh 88,3% responden yang memilihnya. Sebanyak 86,2% responden menilai Jokowi dekat dengan rakyat, pintar (84,4%), mampu memimpin (77,7%), islami (74,5%), dan bersih dari korupsi (67,8%).

Halaman:
Reporter: Dwi Hadya Jayani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...