Australia dan Singapura Juga Terapkan Larangan Terbang Boeing 737 Max8

Hari Widowati
12 Maret 2019, 18:35
Boeing 737 MAX 8
Morris71/123RF.com
Otoritas penerbangan sipil Singapura dan Australia menerapkan larangan terbang sementara bagi pesawat Boeing 737 Max 8.

Australia dan Singapura menambahpanjang daftar negara yang menerapkan larangan terbang bagi pesawat Boeing 737 Max 8 setelah Tiongkok, Indonesia, dan Ethiopia. Mereka menunggu informasi lebih lanjut mengenai isu keamanan terkait Boeing 737 Max 8 pasca kecelakaan ET 302 milik Ethiopian Airlines, Minggu (10/3) lalu.

"Selama larangan terbang berlaku, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) akan mengumpulkan lebih banyak informasi dan meninjau kembali risiko keamanan terkait pengoperasian kembali pesawat Boeing 737 Max 8 dari dan ke Singapura," ujar CAAS dalam keterangan tertulis, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (12/3).

Advertisement

Beberapa jam kemudian, Otoritas Keamanan Penerbangan Sipil Australia mengeluarkan kebijakan serupa. Alasannya, mereka ingin meninjau kembali risiko keamanan yang mungkin dihadapi pengguna pesawat tersebut.

Silk Air, anak usaha Singapore Airlines, menghentikan sementara operasional 6 unit pesawat 737 Max 8. Di Brazil, Argentina, dan Meksiko beberapa maskapai penerbangan juga memutuskan untuk menerapkan larangan terbang pada pesawat jet jenis tersebut walaupun belum ada perintah resmi dari otoritas setempat.

Di Tiongkok, setidaknya ada 97 unit Boeing 737 Max 8 yang dilarang terbang. Di Indonesia, Lion Air Group mengandangkan 10 unit pesawat sedangkan Garuda Indonesia 1 unit. Adapun Ethiopian Airlines memiliki 8 unit Boeing 737 Max 8.

(Baca: Kemenhub Larang Boeing 737-8 MAX Garuda dan Lion Terbang Sementara)

Kecelakaan Tragis Pesawat Ethiopian Airlines

Seperti diketahui, pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines hilang kontak dengan menara pengawas sekitar 6 menit setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Bole, Addis Ababa, Ethiopia pada Minggu (10/3) pagi. Pilot sempat menyatakan ada gangguan dengan pesawat dan meminta kembali ke bandara.

Namun, nasib nahas menimpa pesawat yang membawa 149 penumpang dan 8 kru tersebut. Pesawat ditemukan jatuh berkeping-keping di kota Bishoftu, sekitar 62 kilometer dari Addis Ababa. Tidak ada penumpang dan kru yang selamat dalam kecelakaan itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement