Pembelaan Istana Soal Kritik LRT dan Tol Trans Jawa

Dimas Jarot Bayu
13 Februari 2019, 07:04
Tol Trans Jawa
Kementerian PUPR
Tol Trans Jawa

Pemerintah menjawab kritik terhadap pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) dan Tol Trans Jawa yang disebut gagal oleh kubu oposisi lantaran tarifnya yang mahal dan sepi peminat. Istana menilai, pembangunan infrastruktur memiliki tujuan jangka panjang sehingga dampaknya tidak bisa langsung terlihat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pembangunan infrastruktur tak bisa hanya dilihat dampaknya secara langsung. "Kami itu membuat sebuah rencana untuk jangka panjang. Jangan melihatnya hanya sekarang," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta, Selasa (12/2).

Advertisement

Moeldoko mengatakan, pembangunan infrastruktur telah dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang visioner. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengkalkulasikan populasi, tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat yang akan semakin meningkat ke depannya.

Karenanya, dia berharap agar masyarakat juga melihat berbagai pertimbangan tersebut. "Jangan sekarang bicara ini tidak ada gunanya. Bukan begitu," kata Moeldoko.

(Baca: Istana Bantah Pembangunan Infrastruktur Hanya untuk Pilpres 2019)

Deputi II KSP Yanuar Nugroho juga mengatakan pemerintah telah menghitung dengan matang tingkat keekonomian ketika membangun infrastruktur. Beberapa aspek perhitungan tersebut, yakni preferensi, daya beli, dan kemampuan akses masyarakat, serta bentuk pendidikan pasar.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement