Menteri Susi Keluhkan Rendahnya Kepatuhan Laporan Pengusaha

Dimas Jarot Bayu
12 Februari 2019, 17:46
Susi
ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyebut banyak pengusaha belum terbuka melaporkan data hasil tangkapannya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Menteri Susi) mengeluhkan tingkat kepatuhan pengusaha yang masih rendah dalam Laporan Kegiatan Usaha (LKU) dan Laporan Kegiatan Penangkapan (LKP). Laporan pengusaha tidak transparan lantaran mereka ingin menurunkan data hasil tangkapan ikan mereka untuk menghindari pajak.

"Yang belum open adalah data laporan para pengusaha. Kepatuhan pengusaha belum cukup," kata Susi di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/2). Para pengusaha ini kerap kali melaporkan LKU dan LKP yang tidak sesuai.

Susi bercerita, ada pengusaha yang hanya melaporkan tangkapannya sebanyak 200 ton per tahun. Padahal, hasil tangkapannya sebenarnya mencapai 2.000 ton per tahun.

Tak hanya ikan, ekspor mutiara ke Hong Kong pun dikelabui. Impor mutiara ke Hong Kong tercatat hanya sebanyak 4,1 ton. Padahal, berdasarkan data impor milik Hong Kong, terdapat 20 ton mutiara dari Indonesia.

Menurut Susi, persoalan ini telah menjadi masalah laten di Indonesia. Pemerintah menduga hal tersebut dilakukan para pengusaha untuk menghindari kewajiban membayar pajak. "Dari zaman dulu kita seperti itu. Everything is underreported," kata Menteri Susi.

Karenanya, Susi berupaya meningkatkan transparansi LKU dan LKP dari para pengusaha tersebut. Hal ini salah satunya dilakukan dengan memverifikasi data yang dilaporkan pengusaha.

Tak hanya itu, dia juga pernah membuat video yang meminta para pengusaha perikanan tangkap memperbaiki data hasil tangkapannya. Video itu sempat diunggahnya Agustus tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...