Istana Bantah Pembangunan Infrastruktur Hanya untuk Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
8 Februari 2019, 19:07
infrastruktur
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan infrastruktur.

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) membantah isu yang menyebutkan pembangunan infrastruktur hanya menjadi alat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan elektabilitasnya di Pilpres 2019. Pembangunan infrastruktur merupakan upaya untuk mendorong konektivitas dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, tidak mungkin pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama empat tahun pemerintahan Jokowi ini hanya untuk meraih suara dalam kontestasi politik. Pasalnya, pembangunan infrastruktur dilakukan tak hanya di Jawa tetapi, juga wilayah lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Advertisement

Jika pembangunan infrastruktur hanya untuk kepentingan Pilpres, hal itu seharusnya hanya dilakukan di Jawa. "Karena populasi di Jawa Lebih besar, tingkat keekonomiannya juga lebih besar di Jawa. Tapi masak iya seperti itu?" kata Moeldoko di Aloft Hotel, Jakarta, Jumat (8/2).

Moeldoko mengatakan, Jokowi melakukan pembangunan infrastruktur bukan semata karena kepentingan politik atau ekonomi. Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan di seluruh Indonesia untuk membangun peradaban.

Pembangunan infrastruktur dapat mendorong konektivitas. Hal tersebut lantas membuat masyarakat di daerah terpencil sekalipun bisa mendapatkan akses pelayanan lebih baik dan mudah. Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi akan secara merata dirasakan oleh masyarakat. "Sehingga secara sosial dan budaya mereka akan bertumbuh dengan baik," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini pun menilai orang-orang yang memandang miring pembangunan infrastruktur bersifat egois. Sebab, mereka tidak memikirkan bahwa infrastruktur tersebut ternyata bermanfaat bagi masyarakat.

Dia menilai, pandangan miring itu dilakukan hanya untuk mendelegitimasi upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur. "Pandangan seperti ini menurut saya adalah pandangan yang justru memiskinkan ide," kata dia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement