Ma'ruf Amin: Kebangkitan Koperasi Bisa Dimulai dari Pesantren

Image title
1 Februari 2019, 14:48
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Ma'ruf Amin
ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberikan pidatonya dalam kampanye di Bandung, Jawa Barat.

Konsep ekonomi kerakyatan yang dimotori oleh koperasi bisa dimulai dari pesantren dengan pembangunan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren). Para santri pun didorong untuk menjadi wirausahawan yang mampu membangun usahanya sendiri.

"Kita kembangkan dari kalangan santri agar bisa menjadi wirausahawan. Kita sebut dengan santripreneur," kata calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam peluncuran buku 'The Ma'ruf Amin Way' di Jakarta, Jumat (1/2).

Santripreneur adalah konsep wirausaha di kalangan santri. Ma'ruf juga menyebut para santripreneur itu akan menghasilkan bibit-bibit 'Gus Iwan' yang merupakan singkatan dari santri bagus pinter ngaji dan usahawan. Dengan menggalakkan program Kopontren, koperasi tersebut bisa menjadi jembatan bagi para santri yang berkeinginan membangun usaha.

“Selama ini kan santri-santri di pondok pesantren itu tidak ada yang mewadahi. Konsep ini hadir memfasilitasi mereka karena pondok pesantren juga bagian dari kita”, ujarnya. Selain itu, Kopontren akan dikolaborasikan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya agar dapat bersinergi.

Data terbaru yang diperoleh dari Pangkalan Data Pondok Pesantren menunjukkan, pondok pesantren di Indonesia sudah mencapai 25.938 ponpes dengan jumlah santri sebanyak 3,96 juta orang. Jika dibagi berdasarkan wilayah, jumlah pondok pesantren paling banyak di Jawa 84,56% disusul Sumatera sebesar 10,66%. Adapun di Kalimantan jumlah pondok pesantren hanya 2,39% dari total, Sulawesi 1,92%, dan Papua 0,3%.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...