JPRR Temukan Kejanggalan Sumbangan Dana Kampanye untuk Dua Paslon

Michael Reily
21 Januari 2019, 15:59
Bawaslu
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sejumlah anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima pengaduan pelanggaran Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK), di kantornya, Jakarta.

Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) menemukan kejanggalan dalam Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) untuk kedua pasangan calon (paslon) dalam Pilpres 2019. Beberapa masalah yang terungkap dari LPSDK paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah data penyumbang fiktif dan motif untuk memecah sumbangan dana kampanye.

Manajer Pemantauan JPRR Alwan Ola Riantoby mengatakan, pihaknya menemukan penyumbang perseorangan (individu) fiktif sebanyak 18 orang untuk Jokowi-Ma'ruf dan 12 orang untuk Prabowo-Sandi. JPRR juga menemukan penyumbang kelompok fiktif sebanyak 2 penyumbang untuk Prabowo-Sandi.

Advertisement

Untuk 18 orang tak beridentitas, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan dana sebesar Rp 7,57 juta. Sebaliknya, Prabowo-Sandi menerima total uang sebesar Rp 31,36 juta dengan rincian Rp 12,53 juta dari 12 orang dan Rp 18,83 juta dari dua kelompok. "Jumlahnya memang tidak besar, tetapi aspek kebenaran, transparansi, dan akuntabilitas menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk menilai integritas dan kepatuhan hukum kandidat," kata Alwan di Jakarta, Senin (21/1).

Menurutnya, pendanaan merupakan kebutuhan penting dalam mencapai kesuksesan kampanye dari kedua paslon dalam Pilpres 2019. Oleh karena itu, JPRR berharap kedua paslon mengedepankan aspek transparansi. "Ketidakbenaran laporan dan sumbangan juga berpengaruh pada tingkat elektabilitas pasangan calon," ujar Alwan.

(Baca: Misteri Dana Kampanye Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement