Potensi Golput Menghantui Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
9 Januari 2019, 09:24
Kotak Suara TPS KPU
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ilustrasi pemilih di TPS.

Perhelatan Pilpres 2019 masih diwarnai aksi saling serang dan gimik politik, belum jelasnya visi-misi dan program pasangan calon, serta maraknya hoaks diprediksi akan membuat jumlah masyarakat yang tidak memilih (golongan putih/golput) semakin tinggi. Potensi jumlah masyarakat yang golput ini diperkirakan mencapai 20% dari total calon pemilih.

Berdasarkan survei teranyar Indikator Politik Indonesia, jumlah pemilih yang memutuskan golput mencapai 1,1%. Meski belum signifikan, angka ini meningkat 0,2% dibandingkan hasil survei Oktober 2018 sebesar 0,9%.

Advertisement

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, potensi masyarakat yang golput ke depannya paling sedikit mencapai 20%. Angka ini didapatkan dari jumlah orang yang telah memutuskan golput ditambah mereka yang belum menentukan pilihan (undecided voters).

Survei Indikator mencatat jumlah undecided voters saat ini mencapai 9,2%. Angka ini juga diperkirakan bertambah dari kontribusi massa yang masih bisa berubah pilihan (swing voters) sekitar 14%. "Potensinya minimal ya 20-an persen pemilih golput, minimal kalau berkaca dari pengalaman sebelumnya," kata Burhanuddin di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1).

Angka golput berpotensi meningkat karena masih ada masyarakat yang menilai pemilu tidak terlalu punya dampak ke kehidupan mereka. Banyak dari mereka pun bersifat apatis sehingga lebih memilih memanfaatkan waktu pemungutan suara untuk berlibur ketimbang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

(Baca: Efektif Gaet Swing Voters, Debat Miliki Efek Dongkrak Elektabilitas)

Pendukung yang Kecewa

Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto menambahkan, masyarakat yang golput dapat meningkat dari kubu pendukung petahana. Mereka kecewa dengan pemerintahan Jokowi yang telah mereka dukung pada 2014.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement